Belajar Mengenali Allah, Sebelum Kita Mencintai-Nya

Berusaha mengenal Allah agar dapat mencintainya
Gambar ilustrasi berusaha mengenal Allah agar dapat mencintainya (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Bagaimana cara kita mengenali Allah sehingga kita dapat mencintai-Nya, karena dikatakan bahwa tanpa mengenal, maka tidak akan ada rasa sayang, hal ini benar sekali.

Tanda-tanda ketika seseorang berkenalan dengan Allah, dia akan mengetahui ciri-ciri Allah. Dari situ, baru kemudian dia bisa benar-benar mencintai Allah. Sebagai contoh, mengenal Allah mirip dengan mengenal manusia.

Proses pendekatan (PDKT) kepada Allah sama seperti PDKT kepada manusia, namun perbedaannya adalah ketika berkenalan dengan manusia, fokus pada fisik, sedangkan dengan Allah, fokus pada perasaan atau non-fisik.

Kita perlu mengenal Allah sebelum kita bisa mencintai-Nya. Allah memberi tugas kepada para Nabi dan Rosulullah untuk berdakwah kepada umatnya, memastikan bahwa mereka memahami, dan menyadari tanda-tanda keberadaan Allah SWT.

Sebagai contoh, pernahkah kita melihat pohon yang disambar petir? Atau mengalami angin kencang atau puting beliung? Semua itu adalah tanda-tanda keberadaan Allah. Ketika kita dapat melihat keajaiban tersebut, kita menyadari bahwa hanya Allah yang dapat menyelamatkan kita.

Bagaimana perasaan kita jika kita selamat. Apakah kita akan bertobat? Ini seperti yang dinyatakan dalam Alquran, “Tidak ada peringatan bagi mereka melainkan tanda-tanda (yang datang) kepada mereka, kemudian tidaklah ada petunjuk yang dapat memberikan mereka bimbingan.” Alquran juga menyatakan bahwa laki-laki cenderung melihat segi fisik, dan Allah kadang-kadang menyebut dalam Alquran, “Lihatlah orang-orang Yahudi, mereka munafik, mereka hanya berjalan saat ada petir, dan berjalan di kegelapan.”

Baca Juga:  Kenali Nilai Esensial Pemuda Muslim Di Era Sekarang dan Apa Saja Penyebabnya

Kehidupan kita seperti itu, dan banyak orang beriman kepada Allah karena melihat tanda-tanda-Nya, seperti lautan yang tidak memiliki ujung dan perenang olimpiade yang tidak akan mati karena bisa berenang di laut dengan arusnya yang kuat.

Oleh karena itu, kita dapat mengenal Allah melalui tanda-tanda-Nya, dan semakin kita memahami tanda-tanda tersebut, semakin kita dapat memahami keimanan.

Jika kita tidak beriman, kita harus memahami Allah melalui tanda-tandanya. Misalnya, seberapa rinci Allah menciptakan segala sesuatu, seperti cara laba-laba membuat jaring atau bagaimana makhluk hidup di dunia ini beradaptasi dengan keadaannya.

Kekuasaan Allah terlihat dalam detail-detail sederhana seperti madu yang dihasilkan lebah dari bunga. Semuanya terorganisir, tidak ada yang sia-sia, dan semuanya mengikuti pola tertentu. Hal ini menunjukkan bagaimana orang bisa mengenal Allah melalui tanda-tanda-Nya, seperti keindahan dalam pola alam.

Bunga yang beragam, air hujan yang sama, tanah yang sama, tapi mengapa mereka berbeda? Jawabannya terletak pada genetika yang berbeda.

Allah menciptakan kehidupan dengan begitu rinci dan berbeda satu sama lain. Contohnya, meskipun tanah dan air hujan sama, gen yang berbeda pada tanaman kopi menghasilkan berbagai rasa kopi. Inilah kehebatan Allah dalam menciptakan sesuatu yang unik dan teratur.

Tanda-tanda keberadaan Allah dapat ditemukan di mana-mana. Allah tidak malu menggunakan perumpamaan atau membuat contoh yang lebih rendah dari nyamuk untuk mengajarkan kebesaran-Nya. Bahkan dalam butir debu, kita dapat menemukan kehidupan yang tidak pernah kita lihat, dan semuanya teratur dengan pola tertentu.

Baca Juga:  Jangan Bersedih, Allah Mencintai Kita Melalui Semua Ujiannya

Semua ini adalah bukti atau tanda-tanda keberadaan Allah. Semakin kita memahami dan memperhatikan tanda-tanda ini, semakin kita akan memahami keimanan.

Oleh karena itu, Allah memberikan akal pada manusia, memungkinkan mereka untuk melihat dan memahami tanda-tanda-Nya. Bagi mereka yang tidak menggunakan akalnya, Allah tidak memerintahkan mereka untuk mengenal-Nya.

Akhirnya, mencintai Allah semakin mungkin ketika kita semakin memahami tanda-tanda keberadaan-Nya. Semua ini adalah ilmu dan bukti yang, jika digabungkan dengan doa, akan membantu kita mengenal Allah lebih dalam. [] Deya Sofia

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post