10 Budi Pekerti Terpuji Anjing yang Perlu Diteladani Seorang Mukmin

Budi Pekerti Anjing
Gambar ilustrasi budi pekerti anjing (Freepik.com -Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Apa yang kalian pikirkan sesaat setelah mendengar kata ‘Anjing’? Kotor, najis, hina, dan menakutkan mungkin. Sepertinya mayoritas akan berpikiran kurang baik jika mendengar namanya.

Memang benar Anjing merupakan hewan yang tergolong najis mughalladhah atau najis berat yaitu apalagi kita mengenainya dan apa-apa yang dinajiskan yang berhubungan dengannya, kita harus mensucikannya dengan cara yang agak berbeda.

Namun disini bukan cara mensucikan najis yang akan dibahas. Dibalik persepsi negatif tentang Anjing, tahu kah kamu bahwa Anjing sebenarnya memiliki perilaku dan sifat-sifat terpuji yang patut diteladani?

Mengutip dari kitab Kasyifatus Saja syarah kitab Safinatun Naja karya Syekh An-Nawawi Al-Bantani, pada Bab Najis, dalam redaksinya:

(حكمة) في الكلب عشر خصال محمودة ينبغي للمؤمن أن لا يخلو منها أولها لا يزال جائعاً وهذه صفات الصالحين الثانية لا ينام من الليل إلا قليلاً وهذه من صفات المتهجدين الثالثة لو طرد في اليوم ألف مرة ما برح عن باب سيده وهذه من علامات الصادقين الرابعة إذا مات لم يخلف ميراثاً وهذه من علامات الزاهدين الخامسة أن يقنع من الأرض بأدنى موضع وهذه من علامات الراضين السادسة أن ينظر إلى كل من يرى أخلاق المساكين السابعة أنه لو طرد وحشي عليه التراب أخلاق العاشقين الثامنة إذا غلب على موضعه يتركه حتى يطرح له لقمة وهذه من فلا يغضب ولا يحقد وهذه من ويذهب إلى غيره وهذه من أفعال الحامدين التاسعة إذا أحدي له أي أعطي له لقمة أكلها وبات عليها وهذه من علامات القانعين العاشرة أنه إذا سافر من بلد إلى غيرها لم يتزود وهذه من علامات المتوكلين انتهى

Baca Juga:  Obat Untuk Menyembuhkan Penyakit Hati dalam Islam : Sebuah Wasiat dari Ibnul Qayyim

Telah  disebutkan bahwa ada hikmah dibalik hewan yang dinajiskan ini, yaitu: Anjing memiliki 10 (sepuluh) budi pekerti terpuji yang hendaknya dimiliki oleh setiap orang mukmin,

  1. Gemar Mengosongkan Perut

Anjing selalu dalam kondisi lapar. Ini merupakan sifatnya hamba-hamba yang sholih yang menggambarkan semangat kerja keras dan tekad untuk terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan rohani.

  1. Tidur Singkat

Anjing hanya tidur sebentar di malam hari. Ini merupakan kebiasaan orang-orang yang tahajjud, guna mendekatkan diri kepada Allah. Ini menekankan pentingnya ibadah dan ketekunan spiritual.

  1. Kesetiaan

Ketika anjing diusir seribu kali pun di setiap harinya, ia tidak akan meninggalkan pintu tuannya. Ini menggambarkan ciri-ciri hamba yang shiddiq (kesetiaan sejati kepada Allah), di mana seorang hamba tetap taat dan setia walaupun dihadapkan dengan cobaan dan kesulitan.

  1. Tidak Meninggalkan Warisan

Anjing tidak meninggalkan warisan saat mati. Hal ini mencerminkan sifat zuhud, yaitu ketidakpedulian terhadap harta benda dunia dan fokus pada aspek spiritual kehidupan.

  1. Menerima Tempat Terbawah

Anjing menerima ditempatkan di tempat terbawah yang mana merupakan ciri-ciri hamba yang ridho. Ini mengajarkan pentingnya menerima keadaan dengan ikhlas.

  1. Meminta Makanan

Anjing selalu melihat setiap orang yang melihatnya agar ia dilempari secuil makanan. Ini menunjukkan kerendahan hati hamba yang miskin yang bergantung pada belas kasihan orang lain, dalam hal ini  yang paling utama ialah belas kasih Allah SWT.

  1. Tidak Marah dan Dendam
Baca Juga:  Berikut 6 Situasi yang Membuat Kita Harus Diam!!

Apabila anjing diusir dan dilempari debu, ia tidak akan marah dan dendam. Ini mencerminkan akhlak para hamba yang ‘asyiq atau mencintai Allah sepenuh hati dan tidak terpengaruh oleh perlakuan buruk orang lain.

  1. Mencari Tempat Baru

Ketika tempat tinggal anjing digusur, ia akan meninggalkannya dan mencari tempat lain. Ini menunjukkan sikap yang baik dalam menghadapi perubahan dan adaptasi yang positif dan ini merupakan salah satu perbuatan dari perbuatan-perbuatan hamba yang hamid (terpuji).

  1. Puas dengan Apa yang Diberikan

Ketika anjing diberi makanan, ia akan memakannya dan tidak meminta makanan yang lain. Ini merupakan ciri-ciri hamba yang qona’ah yaitu puas dengan apa yang ada dan menerima apa adanya.

  1.  Tidak Mempersiapkan Bekal

Ketika anjing pergi dari satu tempat ke tempat lain, ia tidak mempersiapkan bekal. Ini merupakan ciri-ciri hamba yang tawakal, yaitu kepercayaan sepenuhnya pada Allah dalam segala hal.

Sepuluh pekerti terpuji yang dimiliki oleh anjing ini sebenarnya adalah pedoman yang kuat untuk membimbing setiap mukmin dalam menjalani kehidupan karena dengan merenungkan dan mengikutinya, akan membimbing kita menuju jalan yang lebih benar dan bermakna terutama dalam perjalanan hidup kita sebagai seorang mukmin. [] Mila Amalia

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post