Jangan sampai terlewat : inilah waktu mustajab untuk berdoa

Waktu Mustajab Berdoa
Gambar Ilustrasi Waktu Mustajab Berdoa (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Manusia adalah Makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Kesempurnaan tersebut dibuktikan dengan disertai nya akal pikiran dalam penciptaan Manusia. Dengan adanya akal pikiran, manusia dapat membedakan mana yang baik dan buruk

Manusia dapat mengusahakan semua  yang ingin didapatkannya. Namun, tidak semua yang dikehendaki oleh manusia didapatkan. Selain dengan ikhtiar, manusia harus berdoa memohon kepada Allah SWT.

Berdoa menjadi salah satu tanda keimanan kita kepada Allah. Ikhtiar dan doa adalah kolaborasi terbaik dalam meraih hal yang kita inginkan. Tujuan daripada berdoa adalah memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT dan memohon serta meminta sesuatu yang diharapkan dalam hidup. Namun, tidak semua doa kita Allah kabulkan sesuai harapan  kita. Bisa jadi apa yang kita harapkan justru tidak baik bagi kita kedepannya

Allah SWT akan menggantikan apa yang kita doakan dengan hal yang lebih baik. Berdoa dapat dilakukan kapanpun, namun ada waktu yang dalam Islam disebut sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Berikut adalah waktu mustajab untuk berdoa

  1. Sepertiga malam terakhir

Waktu seperti malah terakhir adalah waktu sahur atau waktu mendekati subuh subuh. Di waktu ini malaikat akan menurunkan Rahmat kepada manusia yang bangun dan menunaikan ibadah.

Waktu sepertiga malam terakhir dikenal sebagai waktu mustajab sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh imam Ahmad dan Muslim

Baca Juga:  Harmoni Jiwa dan Agama: Pendekatan Terapi Islam untuk Pemulihan Kesehatan Mental

Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu ada suatu waktu yang jika kebetulan seorang muslim berdoa meminta kebaikan dunia dan akhirat ketika itu, maka Allah akan mengabulkan doanya. Dan waktu yang mustajab itu ada terus setiap malam.” (HR.Ahmad dan Muslim)

  1. Waktu setelah sholat

Sholat adalah ibadah sekaligus rukun Islam yang kedua bagi umat muslim. Berdoa setelah sholat merupakan doa yang akan dikabulkan oleh Allah SWT, karena sholat adalah ibadah yang didalam nya terdapat komunikasi langsung manusia dengan Allah.

Mustajabnya berdoa setelah sholat sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah Saw pernah ditanya, “Wahai Rasulullah, kapankah doa yang paling diterima Allah?” Rasulullah Saw menjawab, “Doa di tengah malam dan doa setelah sholat fardhu.”

  1. Antara adzan dan Iqamah

Waktu diantara adzan dan Iqamah, sebaiknya digunakan untuk sholat Sunnah, berdoa serta berdzikir kepada Allah. Hal tersebut dikarenakan waktu tersebut adalah waktu mustajab berdoa

Rasulullah Saw bersabda, “Jika adzan untuk sholat telah dikumandangkan, maka dibukalah pintu-pintu langit, dan doa pun dikabulkan.” (HR.Ahmad dan Turmudzi)

  1. Waktu turun hujan

Hujan adalah salah satu Rahmat yang diturunkan oleh Allah SWT. Hujan merupakan rezeki bagi umat manusia dibumi. Waktu ketika turun hujan juga disebut sebagai waktu mustajab sebagaimana hadist yang berbunyi:

Rasulullah Saw bersabda, “Jika adzan untuk sholat telah dikumandangkan, maka dibukalah pintu-pintu langit, dan doa pun dikabulkan.” (HR.Ahmad dan Turmudzi)

  1. Malam Lailatul Qadar
Baca Juga:  Begini Cara Allah Menjadikan Hambanya Orang Baik

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qadar tidak dijelaskan dengan jelas kapan waktu tersebut. Namun, malam Lailatul Qadar adalah malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan puasa. Malam ini memiliki kemuliaan yang tidak dimiliki malam lain.

Malam Lailatul Qadar juga termasuk malam mustajab untuk berdoa. Aisyah ra. pernah bertanya kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, apa petunjukmu bila aku mendapati malam (Lailatul) Qadar itu, apa yang harus aku ucapkan?” Rasulullah Saw menjawab, “Ucapkanlah (doa).”

5 waktu diatas adalah beberapa waktu mustajab untuk berdoa. Semua waktu adalah baik, dan semua doa akan dikabulkan oleh Allah jika itu baik..Jangan sampai melewatkan waktu diatas untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. [] Laili Mukarimatin

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post