Ini Dia, Tips Cara Hidup Hemat Menurut Islam

Hidup Hemat Menurut Islam
Gambar ilustrasi hidup hemat menurut islam (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Islam selalu mengajarkan kita untuk hidup sederhana. Hidup sederhana memiliki arti hidup sesuai kebutuhanan tidak terbawa oleh kesenangan duniawi yang berlebihan sehingga terjerumus ke dalam sifat keserakahan yang tidak diridhoi Allah SWT. Hidup sederhana dapat dilakukan dengan berperilaku hemat. Berperilaku hemat merupakan salah satu akhlak mulia dari Rasulullah SAW yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hemat dalam islam itu melakukan sesuatu sesuai kebutuhan. Di dalam islam, anjuran untuk berperilaku bemat telah ditegaskan dalam Al-Qur’an maupun hadits. Oleh karena itu, seorang muslim penting untuk mengetahui cara-cara hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari menurut agama islam.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Isra ayat 26-27, yang berbunyi :

وَاٰتِ ذَا الۡقُرۡبٰى حَقَّهٗ وَالۡمِسۡكِيۡنَ وَابۡنَ السَّبِيۡلِ وَلَا تُبَذِّرۡ تَبۡذِيۡرًا‏   ٢٦ اِنَّ الۡمُبَذِّرِيۡنَ كَانُوۡۤا اِخۡوَانَ الشَّيٰطِيۡنِ​ ؕ وَكَانَ الشَّيۡطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوۡرًا‏   ٢٧

Artinya :

Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.

Ayat tersebut memperingatkan manusia bahwa Sesungguhnya orang yang melakukan pemborosan dan membelanjakan hartanya dalam maksiat kepada Allah mereka itu menyerupai setan-setan dalam hal keburukan, kerusakan dan maksiat. Dan setan itu sangat banyak kufurnya dan keras pengingkarannya terhadap nikmat tuhannya.

Baca Juga:  Filosofi Ayam dan Telur Menurut Pandangan Islam

Maka dari itu, sebagai muslim yang baik kita harus menerapkan pola-pola hidup hemat dalam kehidupan. Berikut beberapa cara hidup hemat dalam islam, yuk simak penjelasannya!

  1. Menabung

Harta merupakan pondasi dan tiang kehidupan. Oleh karena itu, Islam menganjurkan umatnya untuk bijak dalam pengelolaannya, serta dianjurkan untuk menabung sebagai investasi untuk masa depan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

اغتنمْ خمسًا قبل خمسٍ شبابَك قبل هرمكَ وصحتَك قبل سَقمِكَ وغناكَ قبل فقرِك وفراغَك قبل شغلِك وحياتَكَ قبل موتِكَ

“Jagalah lima perkara sebelum datangnya lima perkara: (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.” (HR. Ibnu Abi Ad-Dunya di dalam kitab Al-Qasru Al-Amal no. 111 dan Al-Hakim no. 7846 dan Al-Baihaqi di dalam Syu’abu Al-Iman no. 10248)

Istilah menabung dalam islam mengandung makna yang luas dan menyeluruh mencakup bagaimana efektifnya seseorang di dalam mengelola pengeluaran dari harta yang mereka miliki. Rezeki yang bermanfaat adalah yang terus ada dan mencukupi kebutuhan, meskipun jumlahnya sedikit dan terbatas.

  1. Bersedekah

Kita harus rajin bersedekah karena rezeki yang telah Allah berikan kepada kita di dalamnya ada hak orang lain, sehingga dengan berbagi nilai kebermanfaatannya lebih luas sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَاعَةٌ ۗوَالْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Baca Juga:  Adab dalam Bertelepon yang Bernilai Pahala

Artinya :

Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim. (Q.S Al-Baqarah : 254).

  1. Mencegah berhutang

Dengan berhutang kita akan kesulitan mengontrol keuangan. Hutang boleh dilakukan jika kondisi benar-benar mendesak.

Namun, harus segera melunasinya karena hutang adalah hal yang dapat memperberat kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Utang berpotensi menimbulkan dosa dan memutus tali silaturahmi. Terdapat sebuah hadits yang berbunyi :

“Jiwa seorang mukmin tertahan oleh utangnya, maka lunasilah utang yang ia miliki.” (HR Muslim).

Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari berhutang. Untuk mencegah diri dari berhutang, kita harus menghindari tindakan foya-foya, menghambur-hamburkan uang, dan lain-lain.

  1. Hidup hemat dengan berpuasa

Puasa tidak hanya diartikan menahan lapar dan haus, namun lebih dilebarkan lagi pengertiannya untuk melatih diri agar bisa hidup hemat, tiap individu yang berpuasa bisa melatih diri berhemat dalam segala hal yang berhubungan dengan duniawi.

Ketika berpuasa kita tidak banyak untuk membeli makanan atau minuman, dan menahan diri dari segala hal duniawi. Hal ini juga sekaligus mengajarkan kita untuk hidup berempati sosial pada lingkungan sekitar yang mungkin hidupnya lebih kurang beruntung dari kita.

Selain itu dengan berpuasa dapat meningkatkan kesehatan karena saat berpuasa tubuh dapat melakukan detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh. Hal ini tentu saja dapat membuat tubuh kita menjadi lebih sehat.

Baca Juga:  Iman Turun? Cobalah Kuatkan Iman dengan Tips-Tips Berikut Ini

Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah SAW., bersabda: “Allah ‘Azzawajalla berfirman -dalam hadits qudsi: “Semua amal perbuatan anak Adam-yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya.

Berpuasalah, karena puasa memiliki berbagai keutamaan yang begitu dahsyat.

Itulah beberapa cara hidup hemat menurut agama islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lakukan cara-cara tersebut dengan perlahan hingga menjadi sebuah kebiasaan. Jangan lupa untuk selalu meniatkan segala perbuatan semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT agar hidup menjadi lebih berkah. [] Dyta Wahyuning Asri

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post