Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Kehidupan Sosial

Amar Ma'ruf Nahi Mungkar
Gambar ilustrasi Amar Ma'ruf Nahi Mungkar (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Amar Ma’ruf Nahi munkar adalah salah satu ajaran yang diberikan oleh Allah  kepada Ummat islam untuk dapat hidup secara berdampinggan.

Makna dari Amar Ma’ruf adalah sebuah ajaran yang diserukan kepada ummat islam agar kita selalu melakukan kegiatan bersosial yaitu dengan cara mengajarkan atau memberitahu sesuatu kebaikan kepada orang lain seperti puasa, solat, zakat dan, banyak hal baik lainnya.

Selain itu nahi munkar memiliki makna melarang orang untuk bebbuat jahat seperti perbuatan mencuru, mabuk, dan beberapa contoh prilaku jahat lainnya.

Penerapan prilaku amar ma’ruf nahi munkar ini telah di serulan di beberapa ayat dalam Al-Quran. Misalnya dari surat An-Nahl ayat 125 yang artinya, “Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan cara-cara yang baik, dan berbantahlah dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa orang yang sesat dari jalan-Nya. Dan dia mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk.”

Dalam ayat ini ada tiga cara kita berdakwah, menyuruh orang berbuat baik dan melarang orang berbuat munkar.

  1. Bil Hikmah memiliki makna bahwa seseorang yang memberikan dakwah harus memiliki dasar
  2. Mau’idzotil hasanah dengan bertutur kata yang baik ketika memberikan nasihat
  3. Wajaadilhum billati hiya ahsan memiliki makna bahwa perdebatan dengan bahasa yang baik dan tidak menggunakan bahasa yang menjatuhkan dan mengintimidasi.

Kita semua sebagai umat Islam berkewajiban untuk menerapkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Memang menyuruh untuk berbuat kebaikan adalah suatu hal yang mudah, namun ketika kita melarang seseorang agar tidak melakukan hal yang salah adalah suatu kesulitan terbesar dalam menerapkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

Baca Juga:  Cara Memilih Teman Yang Baik Dalam Islam

Tapi sesulit apapun hal-hal yang diajakan oleh Allah adalah sebuah ibadah dalah bermasyarakat, agar kehidupan bermasyarakat lebih terarah dan semoga di tempatkan disisi terbaik. [] Nailah Maghfirah

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post