Oleh: Selviana Listiyowati
Tuhanku
Hatiku sedang tak menentu
Menanti waktu
Menunggu
Perasaanku kacau
Pikiranku kalut
Fisikku baik-baik saja,Tuhan
Tapi jiwa tak karuan
Tugasku tak kunjung tuntas
Perkaraku tak kunjung purna
Kata orang
Semakin banyak tugas semakin kita mendewasa
Semakin kompleks masalah kita
Menandakan bahwa kita tabah
Namun
Semakin banyak beban yang kutanggung
Berjebahnya urusan yang Tuhan berikan
Kenapa aku semakin lemah?
Kenapa aku semakin cemas?
Cemas akan masalah yang semakin meraja
Lemah akan perkara yang membengkak
Akan tetapi
Tuhanku begitu baik hati,tanpa kusadari
Setiap kali aku merasa lemah
Setiap kali aku merasa tak berguna
Tuhan menhadirkanku
Dua tangan yang selalu mendekapku
Menyadarkanku bahwa aku mampu
Dia ibuku
Perempuan terbaikku
Yang mengajarkanku
Bahwa kehadiranku saja
Membahagiakan untuknya
Kali ini aku terhenyak
Seketika tersadar
Setidak bermanfaatnya aku bagi oranglain
Aku tetap menjadi yang terbaik
Untuk manusia terbaik
Yang dihadirkan Tuhan di bumi untukku, si manusia kecil
Ialah ibuku
Penulis adalah Santri Pesantren Riset Al-Muhtada dan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang