Almuhtada.org – Orang yang meninggal dalam keadaan baik (husnul khatimah) mendapat kenikmatan di dalam kubur, dan orang yang meninggal dalam keadaan buruk (su’ul khatimah) mendapat siksa kubur. Hal ini dijelaskan dalam Firman Allah SWT yang artinya : “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.”
Alam Barzah tidak hanya diperuntukkan bagi para nabi, rasul, syuhada, dan mukmin. Akan tetapi juga diperuntukkan bagi Fir’aun, Abrahah, dan para pengikutnya, serta orang-orang kafir yang menentang. Sesuai dengan Firman Allah dalam QS. Al-Mukmin ayat 45-46, artinya : “Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang Amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. ”
Ayat-ayat di atas berbicara dengan sangat jelas tentang nikmat besar yang diterima oleh para nabi, rasul dan semua orang beriman, atau tentang siksa yang ditimpakan kepada mereka yang menjalani kehidupan yang penuh dengan kemaksiatan dan ketidakpercayaan.
Di alam Barzakh, orang-orang mengalami keraguan, kegembiraan, atau kesulitan yang serius tergantung pada tingkat keimanan mereka. Alam Barzakh merupakan batas antara alam dunia dan alam akhirat
Situasi manusia di Barzakh dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
1. Kelompok orang yang mendapatkan nikmat dan kebahagiaan.
Kelompok orang yang mendapatkan nikmat kubur adalah orang yang beriman, meninggal dalam keadaan husnul khatimah, serta orang-orang yang mendapatkan pengampunan dari Allah Swt. Inilah karunia bagi orang-orang yang soleh. Sesuai dengan firman Allah yang artinya : “Jangan kamu kira orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati, tapi sesungguhnya mereka hidup di sisi tuhan mereka dan mendapat rezeki.”(QS. Ali Imran [3]: 169).
2. Kelompok orang yang mendapatkan siksaan dan kesengsaraan.
Kelompok orang yang mendapat siksa kubur adalah orang-orang kafir, durhaka, berdosa, zalim, dan semacamnya.
Hal ini disebutkan dalam firman Allah yang artinya : “Kepada mereka ditayangkan neraka pagi dan petang, dan pada saat datangnya hari kiamat (ia berkata): “Masukkan keluarga Firaun dalam siksa yang paling berat.” (QS. Al-Mukmin [40]: 46)
3. Kelompok orang yang dibiarkan saja tanpa kenikmatan dan tanpa siksaan
Kelompok orang ini seperti tertidur saja, dan tersentak ketika hari kiamat tiba. Ini adalah kondisi orang-orang yang melakukan maksiat dan dosa di dunia, tetapi tidak sebesar dosa dan maksiat yang dilakukan oleh kelompok kedua.
Seperti dalam firman Allah SWT yang artinya : “Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa. “Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja).” Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran). dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): “Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; Maka Inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya).” (QS. Al-Rum [30]: 55-56). []Rani Alfina Rohmah