Almuhtada.org – Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, entah dalam hal akademik, karir, hingga hubungan. Keadaan ini tentu membuat kita merasa down, sedih, hingga takut untuk mencoba lagi.
Sungguh, tidak ada orang yang senang dengan kegagalan, kita pasti menginginkan kesuksesan dan keberhasilan dalam menjalani suatu hal yang telah kita tentukan tujuan dan titik akhirnya. Namun, ketika takdir telah menggariskan kegagalan menimpa, maka terjadilah.
Tidak mudah bagi seseorang untuk bangkit dari kegagalan, apalagi jika hal tersebut menyangkut sesuatu yang memang sangat berarti dan berdampak besar bagi kehidupannya.
Namun, bukan sikap yang bijak jikalau kegagalan harus ditanggapi dengan kepasrahan dan putus asa sebagaimana Nabi Yakub mengajarkan pada anaknya yang diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Yusuf Ayat 87 yang berbunyi
يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِۗ اِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ
Artinya : Wahai anak-anakku, pergi dan carilah berita tentang Yusuf beserta saudaranya. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir.”
Dari pesan yang disampaikan Nabi Yakub kita diperintahkan agar jangan sampai berputus asa dengan rahmat Allah apapun kondisi kita, karena sejatinya pelarian terbaik dari segala permasalahan yang ada adalah Allah, Dia adalah tempat sebaik-baiknya bersandar, menyerahkan segalanya dan mengharap padanya tidak akan membuat kita jatuh dalam keterpurukan.
Kegagalan adalah bagian dari proses pendewasaan, dengannya membuat kita sadar bahwa tak selamanya rencana dan usaha kita dapat berjalan sesuai harapan, ibarat roda yang selalu berputar, kadangkala berada di bawah agar kita berjuang dan berdoa lebih serius lagi demi mencapai titik yang diharapkan.
Kegagalan juga guru yang berharga bagi perjalanan hidup kita, tanpa mengalami kegagalan kita tidak akan tahu betapa manisnya ketika berhasil mencapai kesuksesan.
Sungguh dunia bukanlah tempat berleha-leha, di sini kita dituntut untuk selalu berjuang dan berusaha dalam meraih apapun yang diimpikan, karena dunia bukanlah syurga yang tanpa terucap-pun keinginan kita dapat terwujud dengan sendirinya. [] Hanum Salsabila
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah