Almuhtada.com – Siapa yang tidak mengenal semut? Serangga ini banyak sekali ditemukan di mana-mana, mulai di pohon, pekarangan, bahkandinding rumah. Semut merupakan serangga yang termasuk dalam famili formicidae dan ordo hymenoptera. Serangga yang kecil ini mempunyai banyak sekali spesies.
Dilaporkan sampai saat ini, jumlah spesies semut mencapai lebih dari 3.500 spesies. Serangga yang suka dengan hal manis ini hidup di lingkungan tropis maupun sedang. Serangga ini juga merupakan salah satu serangga sosial dimana dalam kesehariannya selalu melakukan kerja secara bersama-sama.
Walaupun kecil, Semut mempunyai peran yang sangat penting dalam ekosistem, salah satunya yaitu berperan dalam menjaga aerasi dan infiltrasi air. Selain itu, semut juga berperan dalam memangsa invertebrata yang ukurannya kecil.
Saking istimewanya semut, sampai-sampai hewan ini diabadikan sebagai salah satu nama surah dalam Al-Quran, yaitu An-Naml. Dalam Al-Quran, semut dikisahkan dengan Nabi Sulaiman dan bala tentaranya yang mendekati sarang semut.
Kemudian, salah satu semut memperingatkan kawanan mereka untuk segera kembali ke dalam sarang mereka agar tidak terinjak oleh bala tentara Nabi Sulaiman. Kisah ini diabadikan dalam Al-Quran surah An-Naml ayat 18, sebagai berikut.
حَتّٰٓى اِذَاۤ اَتَوۡا عَلٰى وَادِ النَّمۡلِۙ قَالَتۡ نَمۡلَةٌ يّٰۤاَيُّهَا النَّمۡلُ ادۡخُلُوۡا مَسٰكِنَكُمۡۚ لَا يَحۡطِمَنَّكُمۡ سُلَيۡمٰنُ وَجُنُوۡدُهٗۙ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُوۡنَ ١٨
Artinya: Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari (QS. An-Naml ayat 18).
Seperti yang telah disebutkan diatas, semut mempunyai berbagai macam keistimewaan yang luar biasa. Dilihat dari sisi science, semut ini dalam melakukan kerja sosialnya ternyata didukung oleh beberapa hal.
Yang pertama, semut melakukan komunikasi secara kimiawi dengan cara memberikan alarm. Cara semut ini melakukan komunikasi dengan bersentuhan melalui antenanya. Perlu diketahui bahwasanya dengan komunikasi tersebut memungkinkan semut bisa mengetahui makanan ataupun musuh yang ada disekitarnya.
Yang kedua, ternyata semut mampu menghasilkan senyawa kimia yang namany adalah feromon. Nah, feromon inilah yang dideteksi oleh antena semut untuk saling berkomunikasi. Selain itu, dengan adanya senyawa ini semut mampu meninggalkan jejak kimiawi saat menemukan makanan ataupun sarang yang baru.
Dengan adanya hal-hal tersebut membuat semut bisa saling bergotong royong satu sama lain. Hal ini tentunya dapat kita teladani sebagai seorang muslim. Kehidupan dan kepribadian semut memberikan pengajaran yang luar biasa, utamanya dalam hal sosial.
Mulai dari keuletan, kerja sama, gotong royong, menabung, dan lain sebagainya. Sebagai umat islam kita harus mampu meneladani sifat-sifat tersebut. Jika ada yang dalam kesusahan, kita harus membantu.
Jika ada pekerjaan yang dirasa sangat berat dan membutuhkan orang banyak, kita juga harus bergotong-royong dalam menyelesaikannya. Itulah beberapa keistimewaan semut menurut perspektif islam dan science. Walluhua’lam bisshowab. [] Mirzalul Umam
Editor : Moh. Aminudin