almuhtada.org – Setiap manusia memiliki rencananya masing-masing, apa yang mereka inginkan pasti direncanakan dengan sebaik mungkin.
Namun, tidak semuanya berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Karena, pada dasarnya manusia hanyalah makhluk biasa, menentukan segalanya berjalan apa tidak adalah hak Allah Swt.
Ikhtiar untuk Menggapai Cita
Manusia mempunyai hak untuk merencanakan dan menentukan hal yang akan dilakukan dan masa depan seperti apa yang diinginkan.
Untuk mencapai hal tersebut, ada usaha yang dikerahkan, ada waktu yang dikorbankan, dan segalanya.
Usaha sebagai bentuk ikhtiar yang dilakukan untuk mencapai sesuatu. Tidak ada hasil yang didapatkan begitu saja tanpa disertai dengan usaha.
Allah Swt. berfirman dalam surah An-Najm ayat 39-41 yang artinya:
“Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan yang paling sempurna.” (Q.S An-Najm: 31-41).
Ketika Hasil Tak Sesuai Harapan
Meski kita sudah berusaha dan mengupayakan sebaik mungkin untuk mencapai hal yang diinginkan, tidak menutup kemungkinan pula hasil yang didapatkan tidak sesuai.
Karena, di setiap berjalannya kehidupan dunia ada Allah Swt. yang mengatur segalanya.
Allah Swt memiliki kuasa untuk menentukan segala yang dikehendaki-Nya.
Hal itu tentu tidak terlepas dari baik buruknya sesuatu untuk kita.
Namun, terkadang ketika hasil tidak sesuai dengan keinginan membuat kita merasa bahwa ini tidak adil.
Segala upaya dan usaha yang dilakukan sia-sia begitu saja.
Segala hal yang terjadi itulah yang terbaik untuk kita.
Allah Swt. menyiapkan hal yang terbaik dari hal yang baik.
Karena, segala yang terjadi itu ada hikmahnya.
Segala hal yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah Swt. begitu pula sebaliknya.
Mungkin, di masa kini kita tidak mendapatkan apa yang diinginkan, tetapi Allah Swt. telah menyiapkan hal yang lebih besar di masa mendatang.
Allah Swt. berfirman dalam penggalan surah Al Baqarah ayat 216
….. وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya: …”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Q.S Al – Baqarah: 216).
Pada intinya, lakukan apa yang bisa diupayakan. Mari berusaha sesuai dengan kemampuan kita. Sesuai apa tidak hasilnya, kita serahkan kepada Allah [] Nayla Syarifa
