Almuhtada.org – Hati atau qalb adalah bagian yang sangat penting bagi manusia. Hati adalah penentu akhlak seseorang, sebagaimana yang disabdakan Rasullulah, “Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR.Imam Al-Bukhari)
Awal keburukan tumbuh dari hati yang berpenyakit. Oleh karena itu penyakit hati jauh lebih berbahaya daripada penyakit fisik, karena bisa menimbulkan kerusakan-kerusakan yang begitu besar dan menyengsarakan. Maka dari itu kita perlu mengenal beberapa penyakit hati yang berbahaya bagi kita, antara lain;
- Sombong
Kesombongan adalah penyakit hati yang merugikan pelakunya, maupun orang-orang di sekitarnya. Orang yang sombong tidak akan mendapatkan apa pun, selain kesengsaraan dunia maupun akhirat kelak. Kesengsaraan dunia tidak hanya pada kesengsaraan harta, jabatan, atau lainnya. Melainkan kesengsaraan hati dan pikiran yang terus teracuni oleh nafsu yang selalu menggebu-gebu.
ٱدْخُلُوٓا۟ أَبْوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى ٱلْمُتَكَبِّرِينَ
Artinya: (Dikatakan kepada mereka) “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong.” (QS. Al-Mu’min:76)
2. Iri dan Dengki
Salah satu penyakit hati yang tidak kalah dari sombong adalah iri hati atau dengki. Jika penyakit ini menyerang hati, dan kita tidak segera mengobatinya maka bersiaplah kita kehilangan seluruh hal baik dalam diri kita. Tidak ada gunanya memupuk benih iri hati dan dengki. Hal tersebut sama saja kita memupuk tanaman beracun, yang perlahan-lahan akan membunuh diri kita, cepat ataupun lambat.
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْاۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَۗ وَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ٣٢
Artinya: “Dan Janganlah kamu berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa’:32)
3. Bakhil atau Pelit
Bakhil atau pelit adalah penyakit hati yang sama bahayanya dengan sombong dan iri. Orang yang terkena penyakit ini tidak akan disukai oleh orang lain, apalagi Allah. Penyakit ini sama sekali tidak membawa manfaat apapun, baik bagi diri kita, orang lain, lingkungan, maupun agama.
Bukan hanya enggan memberi berupa harta miliknya, orang yang pelit juga enggan memberi kebaikan dan manfaat untuk orang lain. Enggan tersenyum, mengucapkan salam, enggan bergaul, enggan bersilaturahmi, enggan datang ke majelis-majelis keilmuan, hal tersebut juga termasuk orang yang pelit. Orang yang pelit hanya mau memberikan sesuatu yang menguntungkan bagi dirinya.
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ
يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌࣖ ١٨٠
Artinya: “Jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya mengira bahwa (kekikiran) itu baik bagi mereka. Sebaliknya, (kekikiran) itu buruk bagi mereka. Pada hari Kiamat, mereka akan dikalungi dengan sesuatu yang dengannya mereka berbuat kikir. Milik Allahlah warisan (yang ada di) langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Imran:180)
Percayalah, setiap penyakit hati ada hikmah besar yang akan kita ambil. Jika kita melewati ujiannya dengan penuh kesabaran, Allah akan mengasihi dan menghapus dosa-dosa kita. [] Shokifatus Salamah
Editor : Aulia Cassanova