Bagi orang yang tidak percaya Allah dan Al-Qur’an, memahami kebenaran keduanya membutuhkan pendekatan yang sederhana dan logis. Keberadaan Allah sering kali dapat direnungkan melalui keteraturan alam semesta.
Semua yang ada di dunia ini, mulai dari hukum gravitasi hingga sistem yang ada dalam tubuh manusia, menunjukkan adanya kekuatan luar biasa dari dimensi lain yang mengaturnya. Tidak mungkin segala sesuatu yang begitu kompleks dan teratur terjadi secara kebetulan.
Bahkan, kebanyakan ilmuwan yang lebih mendalam memahami alam semesta ternyata terkejut menemukan pemikiran yang bisa lebih maju dalam mengatur segala sesuatu. Al-Qur’an sendiri juga ada banyak keterangannya yang membuktikan bahwa ia bukanlah semakin buku biasa lagi, tapi wahyu Allah.
Bermunculan fakta ilmiah yang sebelumnya sudah disebutkan dalam Al-Qur’an. Contohnya, penjelasan embryogenesis dalam rahim yang tercantum dalam Al-Qur’an berlangsung bersamaan dengan ilmu embriologi modern yang berkembang pada abad ke-20. Mungkin tidak ada manusia di abad ke-7 yang mengetahui hal tersebut tanpa terdapat teknologi yang maju.
Ini menjadi bukti bahwa Al-Qur’an tidak karangan manusia, tetapi Tuhan yang memahami semua. Dimana dijelaskan manusia dari segumpal darah yang menjadi daging lalu dilindungi oleh tulang, mengapa penjelasannya begitu akurat?.
Kemuliaan lain dari Al-Qur’an adalah aslinya yang masih terjaga sejak pertama kali diturunkan. Berbeda dengan kitab lain yang mengalami perubahan atau revisi, Al-Qur’an masih sama dalam setiap generasi.
Manuskrip kuno yang ditemukan di beberapa belahan dunia menunjukkan bahwa isinya tidak berubah sedikit pun, hal yang mustahil terjadi jika hanya tergantung pada ingatan manusia. Hal ini membuktikan bahwa Al-Qur’an memiliki perlindungan khusus yang memastikan aslinya tetap terjaga sepanjang masa.
Selain itu, banyak di antara mereka yang awalnya tidak percaya kepada Allah atau Al-Qur’an kemudian menemukan kebenaran setelah mereka membaca dan mempelajari Al-Qur’an dengan mendalam.
Al-Qur’an bukan hanya buku dongeng atau teks biasa, melainkan memiliki kekuatan yang mampu menyentuh hati manusia dan mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.Ia memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dasar tentang kehidupan, adanya manusia, dan tujuan hidup.
Untuk menemukan kebenaran dalam hidup yang bisa dilakukan ialah membaca Al-Qur’an dengan hati yang terbuka. Keyakinan tidak akan datang dengan paksaan, namun melalui carian yang ikhlas dan keberanian untuk menerima kebenaran yang hakiki. []Qoula Athoriq Qodi
