Istimewa! Inilah Alasan Ayat Doa Terletak Setelah Ayat-Ayat Ramadhan

Dokume Pribadi

Almuhtada.org – Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan keistimewaan, di mana setiap amal ibadah kita terutama puasa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an ada kaitan antara surah Al-Baqarah ayat 185 yang membahas tentang Ramadhan, dan ayat 186 yang membicarakan tentang doa. Penempatan ayat tentang doa setelah perintah berpuasa di bulan Ramadhan memberikan pesan yang jelas bahwa ibadah puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga tetapi juga menyiapkan hati untuk berkomunikasi dengan Allah SWT melalui doa.

Ayat 185 diakhiri dengan perintah untuk bersyukur setelah menjalani ibadah puasa.“… Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”

Syukur ini bukan sekadar ungkapan terima kasih, tetapi merupakan kunci untuk membuka pintu-pintu rahmat Allah. Dengan bersyukur, kita mengakui semua nikmat yang telah diberikan termasuk kekuatan untuk menahan hawa nafsu dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Setelah perintah bersyukur, ayat 186 mengajak kita untuk memahami betapa dekatnya Allah dengan hamba-Nya yang berdoa. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.” Penempatan ayat tentang doa setelah perintah berpuasa menunjukkan bahwa setelah kita bersyukur, kita didorong untuk memperbanyak doa.

Baca Juga:  Jangan Sombong, Karena Manusia Hanyalah Sebagian Kecil dari Alam Semesta

Tafsir Imam Ibnu Asyur memberikan wawasan yang mendalam mengenai susunan ayat ini. Beliau menekankan bahwa sebelum memanjatkan doa, seorang hamba sebaiknya memulai dengan pujian dan syukur kepada Allah. Hal ini mencerminkan struktur yang harmonis antara akhir ayat 185 yang mengajarkan syukur dan awal ayat 186 yang mendorong doa. Dengan bersyukur terlebih dahulu, doa yang dipanjatkan menjadi lebih tulus dan disertai keyakinan akan kedekatan Allah SWT.

Ramadhan adalah waktu yang sangat istimewa di mana setelah menjalani ibadah puasa, seorang hamba didorong untuk memperbanyak doa. Ramadhan bukan hanya bulan untuk menahan diri dari godaan dunia, tetapi juga saat di mana doa menjadi lebih mustajab. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis, salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah saat berbuka puasa.

إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

“Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah)

Dengan mengingat semua keutamaan ini, kita diingatkan bahwa Ramadhan adalah waktu yang spesial di mana setiap permohonan kita dapat dikabulkan oleh Allah. Ini adalah saat di mana kita bisa curhat kepada-Nya dengan penuh keyakinan bahwa Dia selalu mendengarkan. Melalui ibadah puasa yang telah dilalui, kita dipersiapkan untuk berkomunikasi dengan Allah secara lebih intim dan memanfaatkan setiap detik dari bulan suci ini untuk berdoa, bersyukur, dan berharap akan pengabulan dari Sang Pencipta. [] Miftahudin

Editor: Ahmad Firman Syah

Baca Juga:  Afirmasi Positif Agar Semangat Menjalani Hari Versi Agama Islam

Related Posts

Latest Post