Almuhtada.org – Dalam kehidupan yang fana ini, yang dimana setiap hal berubah dengan cepat, sering kali kita terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lupa untuk menghargai setiap momen yang kita jalani. Kita sering kali terfokus pada tujuan akhir, mengejar impian, atau bahkan terjebak dalam kesedihan dan kekecewaan. Banyak orang merasa menyesali masa lalu karena terlalu fokus pada masa depan yang ingin diraihnya sehingga ia tidak bisa merasakan kehidupaan saat ini yang ia jalani. Sehingga, penting untuk diingat bahwa setiap detik yang kita miliki adalah anugerah yang tidak bisa diulang. Menghargai setiap momen dan hidup dengan kesadaran adalah kunci untuk menemukan kebahagiaan dan makna dalam hidup kita.
Menghargai setiap momen berarti kita menyadari dan merasakan kehadiran kita di sini dan sekarang. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, maka Allah pun menjadikan mereka melupakan diri mereka sendiri.” (QS. Al-Hasyr: 19). Ayat ini mengingatkan kita bahwa ketika kita tidak menghargai waktu dan momen yang diberikan, kita juga akan kehilangan diri kita sendiri. Hidup dengan kesadaran membantu kita untuk tetap terhubung dengan diri kita, orang-orang di sekitar kita, dan dengan Allah.
Ketika kita menghargai setiap momen, kita belajar untuk melihat keindahan dalam hal-hal kecil. Misalnya, senyuman orang-orang yang kita sayangi, suara alamyang indah dan menenangkan, atau bahkan secangkir kopi di pagi hari bisa menjadi sumber kebahagiaan yang besar jika kita mau memperhatikannya. Dalam kesibukan sehari-hari, kita sering kali melewatkan momen-momen kecil ini, padahal mereka adalah bagian penting dari pengalaman hidup kita.
Hidup dengan kesadaran (mindfulness) adalah praktik yang mengajarkan kita untuk hadir sepenuhnya dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Ini berarti kita tidak hanya melakukan sesuatu secara otomatis, tetapi kita benar-benar merasakannya. Misalnya, saat kita makan, kita bisa mencoba untuk menikmati setiap suapan, merasakan rasa dan tekstur makanan, serta bersyukur atas nikmat yang diberikan. Dengan cara ini, kita tidak hanya mengisi perut, tetapi juga memberi makna pada pengalaman tersebut.
Praktik kesadaran ini juga dapat diterapkan dalam interaksi sosial. Ketika kita berbicara dengan orang lain, cobalah untuk mendengarkan dengan sepenuh hati. Dibanding memikirkan apa yang akan kita katakan selanjutnya, fokuslah pada apa yang sedang mereka sampaikan. Ini tidak hanya akan memperdalam hubungan kita dengan orang lain, tetapi juga membuat kita merasa lebih terhubung dan dihargai.
Yang namanya hidup, pasti tidak selalu berjalan mulus. Kita pasti akan menghadapi tantangan, kesedihan, dan kekecewaan. Namun, dengan menghargai setiap momen, kita dapat belajar untuk melihat setiap pengalaman sebagai pelajaran. Ketika kita mengalami masa sulit, cobalah untuk merenungkan apa yang bisa kita pelajari dari situasi tersebut. Dalam Islam, kita diajarkan untuk bersabar dan bersyukur dalam setiap keadaan. Allah berfirman, “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6). Ini menunjukkan bahwa setiap kesulitan pasti akan diikuti dengan kemudahan, dan kita harus mampu melihat peluang dalam setiap tantangan.
Untuk dapat menghargai setiap momen dan hidup dengan kesadaran, kita perlu membangun kebiasaan positif. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Luangkan waktu untuk diri sendiri. Setiap hari, sisihkan waktu untuk merenung dan bersyukur. Ini bisa dilakukan dengan menulis jurnal atau sekadar duduk tenang dan merenungkan hal-hal yang kita syukuri.
- Olaharaga atau beraktivitas ringan dan relaksasi. Aktivitas ini dapat membantu kita untuk lebih fokus dan hadir dalam momen saat ini. Aktivitas ini juga dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
- Selalu berdzikir. Mengingat Allah melalui dzikir dapat membantu kita untuk tetap terhubung dengan-Nya dan mengingat tujuan hidup kita. Ini juga dapat memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati.
- Setiap malam, cobalah untuk menuliskan tiga hal yang kamu syukuri. Ini akan membantumu untuk lebih menghargai momen-momen kecil dalam hidup.
[] Pranita Wulan Andini
Editor: Raffi W. Albari