Almuhtada.org – Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan manusia dan merupakan salah satu anugerah terbesar yang Allah SWT anugerahkan kepada hamba-hamba-Nya.
Allah-lah yang mengajarkan hamba-hamba-Nya untuk mengadu dan meminta kepada Allah. Doa adalah pertemuan terdekat antara seorang hamba dengan Tuhannya.
Imam Syafi’i berkata dalam sebuah puisi, “Doa adalah senjata, benteng, obat, dan pintu segala kebaikan bagi hambanya.” Anak panah di malam hari tidak bisa dilacak, tapi semuanya pasti ada batasnya.
Berikut ini adalah bulan-bulan di mana doa-doa Anda akan terkabul:
- Bagi yang berbuka dan sedang berpuasa Prioritas ini tidak terbatas pada mereka yang sedang berpuasa saja. Namun, mereka yang menjalankan puasa sunah sesuai anjuran syariah akan menikmati manfaat tersebut. Hal ini berdasarkan sabda para nabi. “Sesungguhnya ada doa yang tidak tertolak oleh orang yang berpuasa setelah berbuka” (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Al-Mustadraq)
- Pada Malam Lailatul Qadr. Seluruh umat Islam mengharapkan kehadirannya setiap saat. Lailatul Qadr sepertinya menjadi puncak malam Ramadhan ketika amal shaleh bertambah dan doa terkabul. Allah berfirman kepadamu, “Malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan.” Malam itu turunlah para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan untuk menyelesaikan semua permasalahanku. Malam itu penuh kesejahteraan hingga terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 3-5). Oleh karena itu, sudah menjadi tradisi bagi para Saraf yang saleh untuk memeriahkan malam Lailatul Kadar dengan berbagai doa. Nabi sendiri memberi contoh kepada umatnya untuk memperbanyak frekuensi shalat pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
- Sepertiga malam terakhir, atau subuh, saat kebanyakan orang masih tertidur. Mereka tidak mengetahui bahwa pada sepertiga malam terakhir nikmat Allah turun atas hamba-hamba-Nya. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Rabb kami Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun ke langit dunia setiap malam sampai tersisa sepertiga malam terakhir, dan setelahnya secara berkala: Katakanlah: “Barangsiapa yang berdoa, aku akan mengabulkannya.” “Siapapun yang meminta, aku akan perkenankan dan barang siapa yang meminta ampun pasti aku mengampuninya.”v(HR. Al-Bukhari).
Agar doa terkabul, selain memanfaatkan waktu yang disebutkan di atas, orang yang berdoa juga harus memenuhi beberapa syarat:
- Ikhlas kepada Allah (Gafir: 14).
- Mengkonsumsi makanan dan pakaian yang halal.( HR, Muslim).
- Tidak “memerintahkan” Tuhan. Yang dimaksud dengan “Perintah kepada Allah” adalah menetapkan batas waktu agar permohonan Allah segera dikabulkan. (HR. Al-Bukhari Muslim).
- Tidak mendoakan perbuatan maksiat. (HR. Turmuji).
- Berkonsentrasi dan yakin akan terkabulnya doa-doa Anda. (Bapak HR. Ahmad dan Pak Al Munjiri).
- Penegakan perintah baik dan buruk. (HR.ath-Tabarani).
- Mengembalikan hak orang lain yang dirugikan. Ketidakadilan dapat menjadi penghalang terkabulnya doa. Sebab kedurhakaan adalah kegelapan, baik di dunia maupun di akhirat.
- Bertobatlah dari segala dosamu. Karena dosa dapat menghalangi terkabulnya doa. Abdullah bin Mas’ud 4 berkata bahwa Allah tidak mendengarkan doa orang yang mendoakan su’a, riya, atau main-main, tetapi Allah menerima doa orang yang berdoa dengan ikhlas dari lubuk hatinya yang paling dalam. (HR. Al-Bukhari). Semoga doa kita dikabulkan oleh Tuhan
[] Azizah Fiqriyatul Mujahidah
Editor : Raffi Wizdaan Albari