almuhtada.org – Kata e-commerce pasti sudah sering kita dengar, bahkan mungkin hampir setiap hari kita menggunakannya. Kehadiran e-commerce benar-benar mengubah cara kita berbelanja dan berbisnis. Nah, dalam hal tersebut tentu saja ada sisi positif sekaligus sisi negatifnya.
Apasih sisi positif dan juga sisi negatifnya?
Mari kita mulai dari sisi positifnya duhulu. Dengan e-commerce, berbelanja jadi jauh lebih mudah dan praktis. Kita tidak perlu lagi keluar rumah, cukup lewat aplikasi yang ada di HP barang bisa sampai ke depan pintu. Selain itu, e-commerce memberikan banyak pilihan produk dari berbagai daerah, bahkan luar negeri dengan harga yang lebih kompetitif.
Bagi pelaku usaha, terutama UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), e-commerce juga menjadi peluang besar. Mereka bisa menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa harus membuka toko fisik. Dengan modal kecil, bisnis bisa berkembang pesat karena pasar online tidak terbatas ruang dan waktu. Selain itu, sistem pembayaran digital di e-commerce juga membuat transaksi lebih cepat dan efisien. Konsumen punya banyak pilihan metode pembayaran, mulai dari transfer bank, dompet digital, sampai COD (Cash on Delivery) sekalipun.
Tapi, di balik semua kemudahan itu pasti ada juga tantangan dan dampak negatif yang harus diperhatikan.
Yang pertama, konsumen bisa menjadi lebih konsumtif. Diskon besar-besaran atau promo gratis ongkir sering membuat orang belanja bukan karena kebutuhan, tapi karena tergoda iklan.
Kedua, masih sering terjadi kasus penipuan, misalnya barang yang datang tidak sesuai dengan foto, kualitasnya rendah, atau bahkan tidak dikirim sama sekali. Masalah keamanan data juga menjadi risiko, karena informasi pribadi seperti alamat dan nomor telepon bisa disalahgunakan.
Selain itu, persaingan yang ketat di e-commerce juga bisa mematikan usaha kecil yang tidak mampu mengikuti arus digitalisasi di zaman sekarang.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa e-commerce adalah inovasi yang membawa banyak manfaat, tapi tetap perlu digunakan secara bijak. Sebagai konsumen, kita harus lebih kritis dalam memilih produk dan tidak mudah terpengaruh oleh promo. Sementara bagi pelaku usaha, penting untuk menjaga kualitas produk agar bisa bersaing sehat di pasar online. [Shokifatus Salamah]
