Almuhtada.org -Dalam Islam, kedudukan ilmu sangat mulia, bahkan disebutkan sebagai pintu menuju kebaikan dunia dan akhirat.
Al-Qur’an dan hadis banyak mengangkat tema tentang pentingnya menuntut ilmu, menekankan bahwa proses pencarian ilmu bukan sekadar aktivitas intelektual, tetapi juga bentuk ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah.
Pada zaman sekarang, semangat untuk mencari ilmu sering kali terpengaruh oleh berbagai hal, salah satunya adalah rasa malas.
Kemalasan menjadi penghalang utama seseorang untuk berkembang.
Padahal, Islam sangat menekankan pentingnya ilmu dan menjanjikan keutamaan yang besar bagi penuntut ilmu.
Sebagaimana Doa Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَغَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kikir, dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam Al-qur’an, Allah SWT menegaskan bahwa ilmu adalah karunia yang harus dicari dan dijaga karena ia menjadi kunci untuk memahami ciptaan-Nya serta menjalankan perintah-Nya dengan benar.
Seperti Firman Allah dalam surah Al-Mujadilah ayat 11:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
Serta sabda Rasulullah sebagai berikut:
“Sesungguhnya para malaikat menurunkan sayapnya karena ridha terhadap orang yang belajar ilmu dan mengajarkannya.”(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Al-Qur’an sebagai sumber Ilmu pertama yang diajarkan dalam islam.
Dalam ayat pertama yang turun, Allah memerintahkan Nabi untuk “Iqra” (Bacalah), yang mengandung makna perintah untuk belajar dan mencari ilmu.
Hal ini menandai bahwa ilmu dan pendidikan adalah hal yang sangat utama dalam Islam.
Ilmu yang berasal dari Al-Qur’an bukan hanya sekadar informasi, tetapi juga membawa manusia kepada hikmah, akhlak mulia, dan kehidupan yang seimbang.
Ilmu ini membimbing manusia untuk selalu bertakwa, berbuat baik, dan menjauhi keburukan.
Sedangkan hadis merupakan sumber utama kedua setelah Al-Qur’an yang sangat penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam Islam.
Selain menjadi penjelasan dan pelengkap ayat-ayat Al-Qur’an, hadis juga menjadi pedoman praktis dalam menuntut, mengamalkan, dan menyebarkan ilmu.
Dalam berbagai hadis, Rasulullah menegaskan pentingnya mencari ilmu sebagai kewajiban setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Hadis-hadis tersebut memberikan motivasi dan semangat agar umat Islam tidak malas, selalu rajin belajar, dan menghargai ilmu sebagai kunci keberhasilan dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, al-qur’an dan hadis menjadi standar tertinggi dalam menilai kebenaran ilmu dan menolak segala bentuk ilmu yang bertentangan dengan syariat.
Hal ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu bukan hanya perkara duniawi, tetapi juga bagian dari ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah.
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang bersemangat dalam mencari ilmu, mengamalkannya, dan menyebarkannya sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT. Aamiin.[]Muhammad Farah Maftuch