Almuhtada.org – Dalam era modern ini, sikap individualisme semakin menguat.
Banyak orang yang lebih fokus pada kepentingan pribadi dan mengabaikan masalah sosial di sekitar mereka.
Namun, Islam adalah agama yang menekankan nilai kepedulian, kebersamaan, dan keadilan sosial.
Bersikap acuh terhadap sesama bukanlah karakter yang dianjurkan dalam ajaran Islam.
Bahkan, Islam mengajarkan bahwa kepedulian terhadap orang lain merupakan bagian dari ibadah dan akhlak mulia.
Islam merupakan agama yang menekankan keseimbangan dalam kehidupan.
Tidak hanya berhubungan dengan Allah (hablum minallah), tetapi juga berhubungan dengan sesama manusia (hablum minannas).
Dalam Al-Qur’an dan hadis, kita diajarkan untuk peduli terhadap sekitar dan membantu mereka yang membutuhkan.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Ma’idah: 2)
Ayat ini mengajarkan bahwa sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk saling menolong dalam kebaikan dan tidak mengabaikan lingkungan sekitar.
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barang siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka dia bukan dari golongan mereka.” (HR. Al-Hakim)
Hadis ini menekankan bahwa sikap peduli terhadap kondisi sosial dan membantu sesama adalah bagian dari identitas seorang muslim yang sejati.
Dampak Bersikap Bodo Amat terhadap Sekitar
Sikap acuh terhadap sekitar ternyata dapat membawa berbagai dampak negatif, baik bagi individu maupun masyarakat.
Pertama, menurunnya solidaritas sosial.
Ketika seseorang memilih untuk tidak peduli terhadap keadaan sekitar, rasa kebersamaan dalam masyarakat akan semakin melemah.
Hal ini bisa menyebabkan hubungan sosial yang renggang dan kurangnya saling membantu antar sesama.
Kedua, menghilangkan rasa empati.
Islam mengajarkan empati sebagai bagian dari akhlak yang baik.
Jika seseorang terbiasa tidak peduli terhadap masalah sosial, empati dalam dirinya akan terkikis, sehingga sulit merasakan penderitaan orang lain.
Ketiga, kurangnya pertolongan bagi yang membutuhkan.
Banyak orang yang membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari sesama.
Sikap tidak peduli akan menyebabkan semakin banyak orang yang mengalami kesulitan tanpa mendapatkan bantuan.
Lalu Bagaimana Seharusnya Sikap Seorang Muslim?
Islam mengajarkan keseimbangan dalam kehidupan.
Sikap peduli terhadap sekitar adalah bagian dari perintah agama yang harus dijalankan.
Berikut beberapa cara untuk menerapkan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari:
• Membantu yang Membutuhkan: Bersedekah, memberikan bantuan kepada fakir miskin, serta berbagi dengan sesama.
• Menjaga Lingkungan: Tidak hanya peduli terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap alam dan lingkungan sekitar.
• Menjalin Hubungan Baik dengan Tetangga: Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar.
• Menjadi Teladan dalam Kebaikan: Sikap peduli dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa dan memperkuat solidaritas sosial.
Dalam perspektif Islam, bersikap “bodo amat” terhadap sekitar bukanlah sikap yang dianjurkan.
Sebaliknya, Islam mengajarkan kepedulian, empati, dan kebersamaan sebagai bagian dari ibadah dan kehidupan sosial.
Dengan membantu sesama dan peduli terhadap lingkungan sekitar, seorang muslim dapat menjalankan ajaran islam dengan lebih sempurna serta membawa manfaat bagi lingkungannya.
eka diyanti