Kurban Sapi untuk Tujuh Orang vs Kambing untuk Satu Orang, Mana yang Lebih Baik?

Gambar kambing (freepik.com-almuhtada.org)

almuhtada.org– Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari raya bagi umat muslim. Biasanya bagi yang mampu, umat muslim akan menyembelih hewan kurban.

Namun pernahkah kalian berfikir lebih baik ikut kurban sapi secara patungan tujuh orang, atau berkurban kambing sendiri? Daripada menebak-nebak, yuk simak.

Dalam tinjauan fiqih, baik kurban sapi patungan maupun kambing individu sama-sama sah dan dibenarkan secara syariat. Rasulullah SAW bersabda bahwa satu ekor unta atau sapi boleh untuk tujuh orang, sedangkan kambing atau domba hanya untuk satu orang.

Namun, jika kita melihat dari sisi keutamaan, sebagian ulama berpendapat bahwa berkurban kambing secara individu lebih utama karena seluruh pahala kurban hanya untuk satu orang. Kurban kambing mencerminkan pengorbanan pribadi yang utuh, tanpa dibagi dengan orang lain.

Di sisi lain, jika seseorang tidak mampu membeli kambing sendiri dan memilih untuk ikut kurban sapi secara patungan, maka itu sudah merupakan pilihan yang sangat baik dan tetap bernilai ibadah. Intinya, keutamaan berkurban bukan hanya terletak pada jenis hewannya, tetapi juga pada niat dan keikhlasan pelakunya.

Pada akhirnya, yang paling menentukan dalam ibadah kurban bukan besar atau kecilnya hewan, tetapi niat dan ketulusan hati. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya.”

Jadi, jika kalian memilih berkurban kambing sendiri maupun sapi bersama, keduanya bisa menjadi amalan yang besar pahalanya di sisi Allah jika dilandasi dengan niat yang benar dan dilaksanakan dengan penuh keikhlasan. Jadi, mending kurban kambing sendiri atau sapi bertujuh? Jawabannya tergantung pada kemampuan, niat, dan tujuanmu dalam berkurban.

Baca Juga:  Sederet Ibadah yang Dapat Dioptimalkan Demi Meraih Keutamaan Bulan Ramadhan

Yang penting, jangan sampai tidak berkurban padahal mampu, dan jangan menjadikan kurban sekadar rutinitas tahunan tanpa makna. Karena pada akhirnya, yang dinilai bukan hanya daging yang dibagikan, tapi hati yang rela berkorban karena cinta kepada Allah. []Qoula Athoriq Qodi.

Related Posts

Latest Post