Dakwah: Tradisi atau Inovasi? Inilah Pentingnya Dakwah Sebagai Jalan Kehidupan Umat Islam!

ilustrasi orang yang sedang berdakwah (Pinterest.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Islam adalah agama dakwah yang berarti mendorong umatnya untuk selalu berdakwah.

Dalam Al qur’an dakwah disebut sebagai ahasanu qaula atau panggilan yang baik yang berkaitan erat dengan maju mundurnya umat islam.

Dakwah berasal dari kata dalam bahasa arab ‘’da’wah’’  yang berarti ajakan, panggilan, dan seruan.

Aktivitas dakwah pada awalnya sebagai kewajiban menyampaiakan pesan dari Rasulullah SAW kemudian diteruskan oleh siapa pun yang ingin menyebarkan nilai-nilai islam dalam arti sudah memiliki bekal ilmu dan mengetahui sumbernya.

Allah SWT juga memerintahkan kita untuk berdakwah, hal ini telah dijelaskan dalam al-qur’an sebagai berikut :

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya : “Hendaklah di antara kamu (atau setiap orang di antara kamu) menjadi bagian dari sekelompok umat yang mengajak pada kebajikan, menyuruh pada yang makruf dan melarang yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung’’ (QS. Ali Imran : 104)

Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa dakwah tidak hanya mengajak kepada hal-hal yang baik saja, tetapi mengingatkan untuk mencegah perbuatan tercela.

Orang yang berdakwah juga disebut orang yang beruntung, karena berani menyampaiakan mana yang baik dan yang buruk ditengah problematika kehidupan.

Pencapaian dakwah yang baik yakni ketika disampaikan dengan ucapan yang lembut, sistematis, mudah diterima, serta berbeda dengan kritik atau sindiran yang menyakiti perasaan orang lain.

Baca Juga:  Produktif Banget, Yuk Cari Tahu Kehebatan Ulama Kita yang Karyanya Masih Dimanfaatkan Hingga Kini!

Dahulu kala, metode dakwah dilakukan  oleh Rasulullah SAW secara sembunyi-sembunyi setelah mendapat risalah dari Allah.

Apakah dakwah Beliau langsung diterima?

Tentu tidak, yang beriman hanyalah keluarganya. Karena pada waktu itu, orang-orang Makkah masih menyekutukan Allah karena terpengaruh dengan ajakan kaum Kafir Quraisy.

Perjuangan dakwah Rasulullah tidak sampai disitu, dakwah terus berjalan untuk membela islam sampai Islam bukti bahwa agama yang lurus.

Banyak sekali rintangan yang harus dilalui, mulai dari beliau difitnah, diludahi, diperangi, bahkan akan dibunuh namun Allah masih melindungi Beliau.

Sampai pada akhirnya beliau berhasil mensyiarkan islam  dengan pertama kali beliau menjadi khatib shalat jum’at. Orang-orang Madinah menyambutnya dengan senang hati dan menanti-nanti kedatangan Raulullah SAW.

Setelah Rasulullah wafat, dakwah terus berjalan sampai beralih melalui strategi pendidikan, adat istiadat, dan juga kesenian yang dibawakan oleh walisongo.

Dalam bidang pendidikan, islam mengajarkan untuk memperoleh ilmu yang tinggi terutama kaum wanita untuk mengajarkan anak-anaknya nanti menjadi madrasah pertama.

Tujuan wanita memperoleh pendidikan dalam islam bukan untuk menyetarakan kedudukannya  dengan pria.

Namun, banyak yang menganggap bahwa kedudukan wanita adalah dibawah laki-laki.

Jadi, dalam islam berpendidikan itu wajib bagi kaum muslimin dan muslimat.

Dakwah bisa dilaksanakan kepada yang terdekat dahulu seperti keluarga, kerabat, dan saudara.

Apabila mereka setuju dengan dakwahmu maka kamu berkembang kepada lingkup yang lebih besar walaupun sedikit demi sedikit.

Baca Juga:  Adab dengan Tetangga

Metode dakwah juga harus mengikuti perkembangan zaman, dengan begitu dakwah lebih mudah diterima.

Dakwah sekarang tidak lagi secara sembunyi-sembunyi, jadi jangan pernah merasa malu, takut, enggan menyampaikan kebaikan.

Ingat! Rasulullah saja mati-matian dakwah demi membela islam, maka penerusnya harus bisa menjadi da’I dan da’iah yang aktivis.

Di dunia ini ibaratkan sebagai permainan, barangsiapa yang melakukan keburukun seberat zarrah niscaya Allah akan membalasnya di akhirat. Dan sebaliknya jika melakukan kebaikan maka akan dibalas dengan kenikmtan haqiqi.

Maka jangan berputus asa dalam melakukan, menyampaikan, dan meraih kebaikan karena itulah yang menjadi bekal di akhirat. Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan. [] Najwa Khofifahtul Azizah

Related Posts

Latest Post