Overthinking dalam Perspektif Islam dan Cara Mengatasinya

Overthinking dapat menyebabkan kecemasan yang berlebih (freepik.com - almuhtada.org)
Overthinking dapat menyebabkan kecemasan yang berlebih (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Overthinking atau berpikir secara berlebihan menjadi salah satu penghambat seseorang dalam menjalani aktivitas. Dalam Islam, overthinking termasuk perbuatan yang tidak diperkenankan untuk dibiasakan, karena dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, serta spiritual seseorang.

Seringkali dalam kehidupan yang dijalani, kita memikirkan sesuatu secara berlebihan. Kadang pula memikirkan yang tidak baik, memikirkan sesuatu yang berada di luar kendali kita. Hal tersebut disebut dengan overthinking.

Overthinking dapat menyulitkan seseorang untuk fokus terhadap suatu hal, karena terlalu banyak yang dipikirkan. Segala hal yang muncul dalam pikiran, dipikirkan secara berlebihan. Padahal, tidak semestinya kita memikirkan sesuatu secara berlebihan, apalagi hal itu bukanlah urusan kita.

Selain dapat menyulitkan seseorang untuk fokus pada suatu hal, overthinking juga dapat berdampak pada rasa cemas dan panik yang berlebihan. Rasa cemas dan panik yang berlebihan dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang, baik fisik maupun mental.

Lantas, bagaimana overthinking dalam pandangan Islam?

Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa tidak diperkenankan seseorang untuk memikirkan sesuatu secara berlebihan, karena segala hal yang terjadi pada diri kita sudah ditentukan oleh Allah Swt. Sebagai makhluk ciptaan, kita harus berserah diri dan pasrah atas apa yang akan terjadi. Sebagaimana yang dijelaskan dalam penggalan surah Al-Baqarah ayat 285 berikut;

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا…

Baca Juga:  Masuk Surga Tanpa Overthinking dengan Al-Quran

Artinya: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya… (Q.S Al- Baqarah: 285).

Ayat di atas dapat menjadi pengingat bagi kita bahwa apa yang dihadapi sekarang dan nanti itu semua sudah diatur oleh Allah Swt. Sebagai manusia, kita tidak perlu memikirkannya secara berlebihan, karena apa yang Allah beri sesuai dengan kapasitas diri seseorang.

Dua hal yang dapat  dilakukan agar tidak lagi overthinking adalah dengan memperbanyak dzikir dan berusaha untuk berpikir positif.

  1. Memperbanyak Berdzikir

Berdzikir berarti mengingat Allah Swt. Seseorang yang selalu mengingat Allah swt. akan dimudahkan segala urusannya. Dengan berzikir juga dapat menentramkan pikiran dan hati seseorang. Sebagaimana dengan firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an surah Ar-Rad: 28

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ (٢٨)

  1. Berusaha mencoba untuk berpikir positif

Overthinking seringkali mengacu pada pikiran yang negatif. Oleh karenanya, kita harus bisa mencoba untuk tetap berpikir positif terhadap suatu hal yang akan terjadi. Dengan berpikir positif, tentu dapat mengurangi overthinking seseorang.

Overthinking mengacu pada memikirkan sesuatu secara berlebihan, yang nantinya akan berdampak pada kesehatan seseorang. Oleh karenanya, kita sebagai umat muslim harus menghindarinya dan mencoba untuk menerapkan dua hal di atas, yakni memperbanyak berzikir dan berusaha untuk tetap berpikir positif.

[] Nayla Syarifa

Editor : Juliana Setefani Usaini

Baca Juga:  Yuk Cari Tahu! Berikut Salah Satu Kejadian Luar Biasa pada Rasulullah SAW Sebelum Melaksanakan Isra’ Mi’raj

Related Posts

Latest Post