Reportase Kegiatan Pelatihan Jurnalistik PRM 2025: Seni Menulis dan Strategi Manajemen Kepenulisan

Foto bersama Mahasantri PRM dengan Bapak Moh. Miftahul Arief, M.Pd, pemateri Pelatihan Jurnalistik 2025. (Dok Pribadi -almuhtada.org)

Almuhtada.org – Keluarga Besar Pesantren Riset Al-Muhtada menggelar Pelatihan Jurnalistik bertema “Seni Menulis dan Strategi Manajemen Kepenulisan” pada Sabtu, 10 Mei 2025, pukul 08.00 WIB di Aula Asrama Putri.

Acara ini dipandu oleh Aisyatul Latifah selaku Master of Ceremony. Rangkaian kegiatan dibuka dengan pembacaan basmallah secara bersama, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Najwa Khofifatul, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh dirigen Shokifatus Salamah, dan dilanjutkan ke acara inti yaitu penyampaian materi.

Pelatihan ini menghadirkan Bapak Moh. Miftahul Arief, M.Pd., Kepala Biro Majalah Aula Edukasia, sebagai pemateri utama. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam dunia jurnalistik, mulai dari urgensi website pesantren sebagai etalase digital, hingga teknik dasar penulisan berita yang efektif dan inspiratif.

Baca Juga:  Mengenal Sultan Muhammad Al-Fatih, Penakluk Konstantinopel

Beliau menekankan bahwa website pesantren merupakan “etalase digital” yang memuat dakwah, dokumentasi kegiatan, media pelatihan jurnalistik, bahkan peluang bisnis bagi santri.

Para peserta juga diperkenalkan pada berbagai jenis produk jurnalistik, seperti straight news, depth news, investigative news, feature news, hingga photo news, serta bagaimana struktur piramida terbalik digunakan dalam menyusun berita langsung.

Melalui prinsip 5W+1H (Who, What, Where, When, Why, How), peserta dibimbing untuk memahami unsur-unsur penting dalam sebuah berita. Salah satu contoh yang dibedah adalah narasi kegiatan tabur bunga santri dalam rangka Hari Santri Nasional.

Pelatihan juga membahas manajemen redaksi dalam skala pesantren, mulai dari pembagian peran seperti pemimpin redaksi, editor, penulis, hingga pengelola web. Ditekankan pentingnya pengelolaan konten yang terstruktur, dengan rubrikasi tetap seperti profil tokoh pesantren, opini santri, cerita pendek, tanya-jawab religi, dan artikel ilmiah.

Baca Juga:  Sunah-Sunah Hari Raya Idul Fitri, Apa Saja-kah Itu? Yuk Cari Tahu!

Dalam sesi lanjutan, peserta dikenalkan dengan produk jurnalistik berbasis opini, seperti tajuk rencana, karikatur, artikel, kolom, esai, dan surat pembaca. Masing-masing memiliki gaya, bentuk, dan tujuan yang berbeda. Misalnya, artikel bersifat padat dan ilmiah untuk edukasi, sementara esai bersifat reflektif dan personal.

Kegiatan ini ditutup dengan ajakan kepada para santri agar tidak hanya menjadi penikmat informasi, tetapi juga aktif mengelola konten pesantren secara kreatif dan berkualitas, sesuai dengan visi dan arah Pesantren Riset Al-Muhtada.

Terakhir, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Muhammad Nadhif, yang kemudian dilanjut sesi berfoto sebagai bentuk kenang-kenangan atas berjalannya Pelatihan Jurnalistik PRM 2025.[]Sahaki

Baca Juga:  Ketika AI Mulai Berbicara Kepada Kita: VEO 3, Terobosan AI Video Maker

Editor: Sahaki

Related Posts

Latest Post