almuhtada.org- Sombong dan takkabur merupakan sifat yang dibenci dalam islam. Keduanya merupakan salah satu dari contoh penyakit hati yang dapat merusak amal, menghalangi hidayah, dan menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT.
Sifat ini dijelaskan secara tegas sebagai sesuatu yaang harus dihindari dan dijauhi oleh setiap muslim.
Akan tetapi, sombong dan takabur itu apa? Sombong secara bahasa bisa diartikan sebagai merasa lebih tinggi, merasa lebih hebat, ataupun merasa lebih dibandingkan orang lain.
Sedangkan takabur merupakan sesuatu yang menunjukkan perbuatan diri secara berlebihan.
Dalam islam juga dijelaskan bahwasanya kesombongan tidak hanya dinilai dari ucapan. Akan tetapi, kesombongan juga bisa merupakan sikap hati memandang rendah orang lain ataupun enggan menerima kebenaran.
Sifat sombong pertama kali ditunjukkan oleh iblis. Hal ini terjadi ketika Allah SWT memerintahkan semua makhluk sujud kepada Nabi Adam. Akan tetapi, iblis menolak perintah Allah SWT dengan berdalih iblis merasa lebih mulia dari Nabi Adam karena diciptakan dari api.
Karena sifat iblis itulah yang membuatnya dilaknat dan dikeluarkan dari surga. Oleh karena itu, janganlah merasa lebih dari orang lain.
Sebagai contoh, seorang yang rajin beribadah, tetapi dalam hatinya dipenuhi dengan takabur, semua amalnya bisa sia-sia. Allah tidak akan menerima amal seseorang yang didalam hatinya tidak ikhlas dan dipenuhi dengan keangkuhan.
Sebaliknya, islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersikap rendah hati (tawadhu’). Orang yang Tawadhu’, tidak merasa lebih baik dari orang lain, messkipun dia memliku kelebihan ilmu, harta, ataupun yang lain. Orang yang tawadhu’ pastinya hidupnya akan dilimpahi dengan ketenangan dan kebahagiaan.
Oleh karena itu, tetaplah tawadhu’, jangan merasa sombong dan takabur atas semua hal yang kalian dapatkan. Sejatinya tidak ada yang patut dibanggakan di dunia ini, karena semua ini hanyalah titipan dari Allah SWT. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari sifat sombong dan dan selalu dibberikan hati yang lembut, tawadhu’ dan bersih. Aamiin. []MIRZALUL UMAM
Editor
Qoula Athoriq Qodi