almuhtada.org – Menjaga kesehatan adalah sebuah kewajiban bagi muslim sebagai upaya untuk memenuhi hak tubuh-Nya.
Dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Amru ra. Rasulullah SAW telah bersabda:
إن لجسدك عليك حقّاً
Artinya: “Sesungguhnya di dalam tubuhmu terdapat hak yang wajib kamu penuhi,” (HR. Bukhari-Muslim)
Dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara menyeluruh, manusia tidak bisa jika hanya berfokus pada kesehatan fisik saja. Melainkan perlu adanya keseimbangan Kesehatan mental (mental heatlh) juga. Dengan menjaga kesehatan mental diri, manusia akan dapat merasakan suasana hati yang tentram dan damai.
Islam juga mengenalkan lima macam obat hati sebagai upaya menghapus penyakit-penyakit hati dan menjaga kesehatan mental manusia.
1. Membaca Al-Qur’an
Sebagaimana fungsi daripada Al-Qur’an adalah sebagai syifa’ atau obat. Dengan kita membaca Al-Qur’an dapat mencegah atau bahkan mengobati penyakit hati.
Sepertiga isian al-Qur’an adalah cerita, dengan hal ini kita dapat membaca beberapa sejarah di masa lalu yang mungkin dapat dipraktikkan beberapa masalah yang terselesaikan sebagai solusi di masa kini.
Terlebih Jika Manusia memaknai apa yang terkandung dalam al-Qur’an, Seakan-akan dapat bercerita dengan Rabb pencipta alam semesta. Makna-makna yang terkandung didalam al-Qur’an jika Manusia pelajari secara mendalam dapat menyejukkan hati pembacanya.
2. Mendirikan sholat malam
Allah SWT berfirman;
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
”Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.’‘ (Q.S. Al-Isrâ'[17]: 79).
Malam dimana seluruh orang tertidur pulas merupakan kesempatan besar untuk kita menyepam do’a kepada Allah. Karena di malam itu juga kekuatan doa kita lebih mustajab dibandingkan di beberpaa lainnya.
3. Berpuasa
Puasa bukan hanya diartikan dengan puasa Ramadhan saja, tetapi melaksanakan puasa-puasa sunnah seperti; puasa senin-kamis, puasa daud, puasa nisfu sya’ban, dll.
Saat berpuasa adalah waktu yang mampu meminimalisir seseorang untuk berbuat dosa. Kekuatan-Nya untuk berbuat dosa berkurang karena dikhawatirkan akan membatalkan puasa. Sehingga, berpuasa adalah salah satu jalan untuk mengobati kesehatan mental dengan menahan hawa nafsu untuk melakukan perbuatan yang tidak ada gunanya.
4. Berkumpul dengan Orang Sholeh
Allah SWT berfirman;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (Q.S. At-Taubah [9]:119).
Memilih teman bergaul menjadi aspek yang perlu diperhatikan, artinya ini akan menjadi atmosfer kita dalam mengahadapi kerasnya kehidupan. Jika seorang muslim bergaul dengan lingkungan yang tidak baik, begitupun sebaliknya. Maka, berkumpul dengan orang yang shalih akan senantiasa mengingatkan saudaranya tentang kebaikan dan ibadah serta melarangnya melakukan perbuatan yang kurang baik.
5. Berdzikir kepada Allah
Puncak tenang-Nya hati adalah ketika kita mengingat pengatur alam semesta. Tidak ada sesuatu yang memberatkan karena semua yang terjadi sudah sesuai takarannya dan tidak akan tertukar, Termasuk masalah yang menimpa hamba-Nya.
Allah SWT berfirman;
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingat, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d [14]: 28). [Lailia Lutfi Fathin]