Inilah Beberapa Waktu yang Mustajab untuk Berdoa, yang dapat Kita Terapkan!

Ilustrasi orang berdoa (Pinterest.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Berdoa adalah kegiatan kita meminta pertolongan, petunjuk, dan keinginan kita kepada Allah swt. Dalam berdoa ini merupakan sesuatu yang sangat wajar dilakukan. Jika kita meminta kepada selain Allah, maka hal tersebut termasuk musyrik.

Nah, pada saat berdoa tentu memiliki waktu-waktu yang mustajab yang dapat kita gunakan. Berikut beberapa waktu yang dapat kita lakukan:

Pertama adalah sepertiga malam terakhir. Dalam sebuah hadis:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُوْلُ مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ [رواه البخاري، واللفظ له، ومسلم].

Dari Abu Hurairah (diriwayatkan), bahwa Rasulullah saw bersabda: Tuhan kami (Allah) tabaraka wa ta‘ala turun ke langit dunia setiap malam ketika sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni [H.R. al-Bukhari dan Muslim, dengan lafaz al-Bukhari].

Maka dari itu kita jangan bermalas-malas untuk bangun disepertiga malam. Kita bisa bangun dan melakukan ibadah dengan hati yang tenang disaat orang lain masih terlelap dalam tidurnya.

Kedua, salah satu waktu yang mustajab adalah setelah shalat fardhu. Pada saat kita selesei dengan shalat 5 waktu kita juga diperintahkan untuk berdoa kepada Allah. Dalam kita memanjatkan doa, itu sebagai jalan komunikasi kita kepada Allah. Bahkan kita bisa dianggap menjadi hamba yang sombong jika tidak mau berdoa.

Baca Juga:  Waktu-Waktu yang Dimakruhkan untuk Melaksanakan Sholat

Doa yang kita panjatkan belum terjadi itu bukan berarti Allah tidak kabulkan, akan tetapi Allah lebih tau mana yang baik bagi kita. Banyak sekali hal yang menurut kita sudah baik, tetapi tidak bagi Allah.

Ketiga adalah waktu pada hari jumat. Berbeda dari hari-hari lainnya, hari jumat memiliki keistimewaan yaitu waktu mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَـقَالَ فِيهِ سَاعَـةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبـْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا [رواه البخاري].

Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw menyebut tentang hari Jumat, lalu beliau bersabda: Pada hari itu ada suatu waktu yang tidak dijumpai oleh seorang hamba muslim yang sedang shalat dengan berdoa memohon sesuatu kepada Allah kecuali akan dikabulkan doanya. Rasulullah saw mengisyaratkan dengan tangannya tentang singkatnya waktu itu [H.R. al-Bukhari].

Keempat adalah pada saat diantara adzan dan iqamah. Adzan merupakan sebagai sarana panggilan untuk menunaikan ibadah shalat fardhu. Nah jadi setelah adzan berkumandang kita disunnahkan untuk melafalkan doa karena dianggap sebagai waktu yang mustajab. Maka dari itu perbanyaklah berdoa dan berucap yang positif-positif.

Seperti hadis dibawah ini yang menjelaskan, bahwa:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَاْلإِقَامَةِ [رواه أبو داود والترمذي وأحمد].

Baca Juga:  Sudahkah Lebih Baik Mengelola Waktu?

Dari Anas Ibn Malik (diriwayatkan), ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tidak akan tertolak doa yang dipanjatkan antara azan dan ikamat [H.R. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ahmad].

[] Berliana Salwa Auliya

Related Posts

Latest Post