Lintasan Prasangka Manusia

Gambar ilustrasi gigih dalam berdoa
Gambar ilustrasi gigih dalam berdoa (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Allah berfirman dalam QS. Ibrahim :39 “Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.”

Bagaimana kabar keteguhan hati dan komitmenmu dalam berdoa? Masihkah setia kamu dengan doa-doa itu? Masihkah teguh kamu dengan keyakinan tanpa ragu bahwa Allah SWT akan memperkenankan doa-doamu?

Bahwa meskipun, sudah sampai selama ini kamu merasa tidak kunjung ada pertanda atau jawaban atasnya. Masihkah kamu tetap berdoa?

Sungguh, manusia memang berada di antara lintasan prasangka. Prasangka antara keteguhan imannya dan rasa egonya sebagai manusia.

Kadang merasa sudah bersusah payah, bekerja amat keras, berusaha dengan sungguh. Namun, Tuhan dalam benaknya tidak kunjung menjawab doa dan permohonannya. Lalu, ke mana perginya doa-doa yang selama ini dilangitkan?

Meskipun hanya terbesit dalam hati, sungguh Allah Maha Tahu segala isi hati. Maka, berhati-hatilah dengan apa yang saat ini sedang engkau pikirkan, rasakan, maupun bayangkan.

Seringkali sebagai manusia, hati kita dibelokkan oleh tipu daya setan melalui lintasan prasangka manusia.

Apa itu lintasan prasangka manusia? Lintasan prasangka manusia adalah segala dan berbagai macam dugaan, anggapan, yang ditujukan kepada Allah SWT dengan konotasi kurang baik/buruk.

Sebagaimana prasangka manusia yang senantiasa salah dan keliru. Begitulah lintasan prasangka tersebut ia gunakan kepada Tuhannya. Maka, berhati-hatilah dengan prasangka manusia yang kita miliki.

Bisa jadi, saat ini kita menggunakan prasangka manusia ini untuk menghakimi, mempertanyakan, bahkan meragukan kekuasaan Allah SWT. Innalillahi waainnailahirajiun.

Baca Juga:  Semoga Tuhan Mengiyakan

Maka, sebagai manusia yang berakal dan diberi akal. Mari, gunakan akal pikiran tersebut untuk berpikir bahwa Allah SWT tidak akan pernah membiarkan doa-doa makhluknya jadi sia-sia.

Setiap doa akan kembali dengan jawabannya. Melalui waktu, saat, dan wujud yang berbeda-beda. Semoga kita senantiasa diberikan kelapangan, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menanti jawaban daripada doa-doa yang kita langitkan dengan ikhlas lillahi ta’ala. Aamiin yaa rabbal alamin. [] Khasiatun Amaliyah

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post