Almuhtada.org – Istighfar adalah salah satu zikir yang dianjurkan untuk senantiasa dilantunkan oleh seorang Muslim. Sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah, istighfar memiliki kekuatan luar biasa dalam membersihkan hati, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjadi solusi atas berbagai persoalan hidup. Keutamaan ini menjadi lebih bermakna jika dilakukan pada bulan-bulan yang dimuliakan, seperti bulan Rajab.
Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Dalam bulan ini, amal baik dilipatgandakan pahalanya, begitu pula dosa-dosa mendapatkan konsekuensi yang lebih berat. Oleh karena itu, memperbanyak istighfar di bulan ini adalah langkah bijak untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampun atas segala dosa yang pernah dilakukan.
Hikmah Memperbanyak Istighfar
Banyak hikmah yang bisa diraih dari memperbanyak istighfar, terutama di bulan Rajab. Berikut beberapa di antaranya:
- Pengampunan Dosa: Dengan memperbanyak istighfar, seorang Muslim memohon penghapusan dosa-dosanya dan membuka lembaran baru untuk menjalani hidup lebih baik.
- Kelapangan Rezeki: Istighfar juga menjadi jalan untuk mendatangkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka, sebagaimana ditegaskan dalam QS. Nuh: 10-12.
- Kesejahteraan Hidup: Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, maka Allah akan menjadikan setiap kesedihannya jalan keluar, setiap kesempitannya kelapangan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Rajab juga sering disebut sebagai bulan persiapan untuk menyambut Ramadhan. Memperbanyak istighfar di bulan ini membantu seorang Muslim membersihkan diri dari dosa-dosa sehingga siap memasuki bulan suci dengan hati yang bersih. Rasulullah SAW sendiri banyak beristighfar setiap hari, bahkan mencapai lebih dari 70 kali.
Keutamaan istighfar di bulan Rajab tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menjadi jalan meraih keberkahan hidup. Di bulan penuh kemuliaan ini, mari jadikan istighfar sebagai amalan utama, memohon ampunan atas dosa-dosa, dan mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. [] Khariztma Nuril Q.B