Idul Fitri yang indah untuk keluarga Fatimah binti Rasulullah SAW

ilustrasi malam idul fitri yang indah (Pinterest.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Hari raya idul Fitri adalah hari kebahagiaan bagi umat Islam. Namun kesedihan menghampiri Hasan dan Husain di rumah Fatimah. Mereka melihat teman temannya yang mengenakan pakaian baru, sehingga mereka berharap memiliki pakaian baru juga.

Hasan dan Husain pun bertanya kepada ibunya Fatimah. “Wahai ibu teman teman kita sudah mengenakan pakaian lebaran, sedangkan kita belum.” Fatimah menjawab dengan tersenyum “baju kalian masih ditukang jahit”. Padahal dalam hati fatimah merasa sedih dan pilu karena belum bisa membelikan baju lebaran untuk anak anaknya, melihat kehidupan keluarga Fatimah yang sederhana tidak mungkin bisa memberikan pakaian baru kepada anak anaknya.

Ketika malam takbiran, Hasan dan Husain bertanya kepada ibunya. “Wahai ibu, mana pakaian lebaran kami, apakah sudah jadi”. Fatimah terdiam dan bingung, apa yang harus ia jawab. Ia tidak mau mengecewakan anak anaknya, tapi memang kenyataannya ia belum mampu membeli pakaian lebaran untuk anak anaknya.

Ketika itu juga terdengar ketokan pintu dari luar. Fatimah pun berdiri dan bertanya ” Siapa yang diluar”. Jawab seorang diluar “wahai putri rasulullah, saya tukang jahit, dan saya datang membawa pakaian lebaran untuk putra putramu”. Fatimah pun membuka pintu dan menerima bingkisan dari penjahit itu. Ia membuka bingkuran itu dan terkejut isi didalamnya ada dua gamis yang indah, dua celana, dua mantel, dua sorban dan dua pasang sepatu hitam. Semuanya terlihat sangat indah dan istimewa.

Baca Juga:  Keistimewaan Idul Fitri: Hari Raya Paling Ditunggu Sepanjang Tahun

Kemudian Fatimah memanggil Hasan dan Husain lalu memakaikan pakaian baru itu kepada putra putranya. Hasan dan Husain sangat senang sekali terhadap pakaian baru itu. Kemudian rasulullah datang kerumah Fatimah dan menghampiri kedua cucunya Hasan dan Husain. Beliau menggendong dan mencium kedua cucunya. Rasulullah melihat pakaian cucu cucunya yang sangat indah dan rapi.

Rasulullah pun bertanya kepada Fatimah, “wahai putriku, darimana kamu bisa mendapatkan pakaian indah itu?”. Jawab Fatimah “dari seorang tukang jahit yang datang ke rumah dan memberikannya”. Rasulullah pun tersenyum dan bersabda “wahai putriku, sesungguhnya ia adalah malaikat Ridwan yang diutus Allah untuk bisa menghibur dari keinginan kedua cucuku”.

Dari kisah tersebut, pelajaran yang bisa diambil bahwa, meskipun rasulullah dan keluarganya hidup sederhana, tapi Allah selalu mencukupkan kehidupan mereka dengan cara yang tidak terduga untuk mendapatkan hikmah. Dan rasulullah adalah nabi yang memiliki pengaruh besar terhadap umat muslim. Jika beliau ingin menjadi kaya maka beliau tinggal berdoa saja pasti Allah akan kabulkan. Tapi beliau lebih memilih menjadi orang yang sederhana.

dari cerita itu, kebahagiaan bukanlah didapat dari kemewahan atau kekayaan, kebahagiaan bukan hanya tentang harta tetapi tentang keimanan dan ketakwaan. Jika kita beriman kepada Allah dan rasulnya dengan sepenuh hati, maka Allah akan membantu menyelesaikan masalah masalah dan kesedihan yang kita alami tanpa kita duga.

Baca Juga:  Jangan Berhenti Berbuat Baik: Kebaikan Selalu Kembali

Dan kembali lagi, bahwa Allah adalah yang membuat kesedihan dan permasalahan permasalahan yang kita alami dan rasakan. Allah juga yang membuat obat atau hasil dari permasalahan. Oleh karena itu perbaikilah hubungan kita dengan Allah supaya Allah sayang kepada kita, sehingga permasalahan yang kita hadapi bisa diselesaikan dengan baik karena Allah SWT. [] Nabila Putri

Related Posts

Latest Post