Al Muhtada.org – Lingkungan yang bersih mencerminkan hidup yang sehat, nyaman, dan lebih teratur. Selain itu, lingkungan yang bersih juga dapat membuat kita lebih fokus untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan membiasakan lingkungan agar tetap bersih kita membuktikan bahwa kita termasuk umat Islam yang ta’at kepada Allah Swt.
Seringkali untuk menyelesaikan sesuatu kita membutuhkan tempat yang nyaman dan dapat membuat kita betah untuk beraktivitas seharian di dalamnya. Kenyamanan menjadi salah satu hal penting yang memengaruhi aktivitas lainnya. Kondisi tempat yang nyaman akan menjadikan kita lebih fokus untuk menyelesaikan segala hal di dalamnya.
Contoh kecilnya, ketika kita sedang belajar, tentunya kita membutuhkan ruangan yang bersih, rapi, dan nyaman untuk di tempati. Jika kita belajar di ruangan yang terlihat kotor dan acak-acakan, tentunya hal itu akan membuat kita kurang nyaman untuk belajar. Karena akan ada hewan yang mengganggu, seperti nyamuk, dan juga pemandangan yang kurang enak untuk dipandang. Hal itu, tentunya akan membuat kita sulit memfokuskan diri untuk menyerap ilmu yang akan dipelajari.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berperilaku bersih, baik bersih di dalam maupun di luar. Kebersihan mencerminkan keteraturan kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, kebersihan termasuk aspek penting yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Al-Qur’an surah Al- Muddatsir Allah swt. berfirman;
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ (٤)
Artinya: “Dan bersihkanlah pakaianmu” (Q.S Al Al- Muddatsir: 4)
Islam sangat dekat dengan kebersihan. Saking dekatnya dengan kebersihan, sebelum menjalani ibadah salat, umat Islam diwajibkan untuk bersuci. Sebelum salat, kita harus berwudu terlebih dahulu untuk menghilangkan najis. Jika terdapat najis yang tidak bisa hilang dengan wudu, kita perlu membersihkannya terlebih dahulu sebelum berwudu. Selain mensucikan diri dengan berwudu, tempat ibadah yang akan digunakan untuk salat juga harus bersih dan suci. Perlu diketahui juga bahwa tempat yang bersih belum tentu suci, tapi tempat yang suci sudah pasti bersih.
Juga pada wanita yang sedang haid. Ketika darah haid keluar, perempuan tidak diperbolehkan untuk melakukan ibadah salat, karena hal itu berkaitan dengan kesucian. Seorang perempuan yang haid berarti dirinya sedang berhadas besar. Maka dari itu, ketika masa haidnya sudah selesai, sebelum ia melaksanakan ibadah salat, ia harus mandi besar terlebih dahulu.
Beberapa kesunahan sebelum beribadah juga berkaitan dengan kebersihan. Seperti kesunahan melakukan mandi sebelum melaksanakan salat Jum’at, kesunahan bersiwak sebelum melaksanakan salat, dan masih banyak kesunahan lainnya yang berkaitan dengan kebersihan.
Dari sini kita ketahui bersama bahwa Islam sangat dekat dengan kebersihan. Maka dari itu, mari kita terapkan perilaku hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu kita akan menjadi nyaman dan juga dapat menerapkan nilai-nilai Islam yang identik dengan kebersihan. [] Nayla Syarifa
