Apa itu Qanaah? Yuk Simak Penjelasan Berikut!

Ilustrasi menerapkan qanaah dalam kehidupan
Ilustrasi menerapkan qanaah dalam kehidupan (Pinterest - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Setiap manusia tentu mengalami banyak cobaan hidup. Baik bencana, kelaparan, kemiskinan, sakit, dan lain sebagainya. Dan obatnya adalah sabar.

Di samping itu, manusia juga mengalami banyak nikmat hidup. Misalnya seperti kesehatan, kecukupan, pendidikan, dan lain sebagainya.

Kenikmatan yang didapat manusia sering kali membawa kemudaratan bagi dirinya apabila tidak bisa digunakan dengan semestinya. Orang kaya bisa sombong dan arogan, orang yang sehat akan makan apa pun untuk menuruti nafsunya, dan orang yang berkuasa bisa seenaknya.

Islam sebagai agama rahmatal lil ‘alamin mengajarkan cara menghindarinya. Apa itu? Jawabannya adalah bersyukur.

Langkah pertama untuk bisa bersyukur adalah dengan qanaah.

Menurut Muhammad Ali Al-Tirmizi, orang yang qanaah berarti ia memiliki jiwa yang rela terhadap pemberian rezeki yang telah ditentukan-Nya. Kemudian menurut Abu Abdillah bin Khafif, qanaah adalah perbuatan meninggalkan angan-angan terhadap sesuatu yang tidak ada dan merasa cukup dengan sesuatu yang telah ada. Sementara itu, menurut Abu Zakaria Ansari mengartikan bahwa qanaah ini adalah perasaan seseorang bahwa dirinya telah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, terutama dalam pemenuhan keperluan hidup yang berupa makanan, pakaian, dan lain-lain.

Dari pandangan-pandangan tersebut, dapat kita artikan bahwa qanaah adalah sikap merasa cukup dan puas akan apa yang telah diberikan oleh Allah Swt..

Sikap qanaah memiliki keutamaan yang luar biasa. Sebagaimana di dalam sebuah hadis sebagai berikut.

Baca Juga:  Rahasia Hidup Bahagia dalam Islam, Hati Tenang Jiwa Riang

Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash bahwa Rasulullah saw. bersabda:

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

 

“Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rezeki yang secukupnya dan Allah menganugerahkan kepadanya sifat qanaah (merasa cukup dan puas) dengan rezeki yang Allah berikan kepadanya” (H.R. Muslim 1054)

Rasulullah saw. telah menunjukkan kemuliaan dan betapa beruntungnya bagi mereka yang memiliki sifat qanaah ini. Oleh karena itu, semoga kita dapat membiasakan diri untuk memiliki sifat qanaah sehingga kita menjadi pribadi yang tidak tamak dan mampu bersyukur atas karunia dari Allah Swt.. [Syukron Ma’mun]

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post