almuhtada.org – Seperti yang telah kita tahu bersama, Islam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin. Maknanya, Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam. Lantas, mengapa di dalam Islam disunahkan untuk membunuh cicak?
Rasulullah Saw. telah menyatakan dalam suatu hadis bahwa Beliau membenci dan tidak menyukai cicak, serta menganjurkan kepada umatnya untuk membunuhnya. Hadits tersebut berbunyi:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَسَمَّاهُ فُوَيْسِقًا
Artinya: “Dari Sa’id bin Abi Waqqash R.A. bahwa Nabi Muhammad Saw. memerintahkan membunuh cicak, dan beliau menamainya si penjahat kecil.” (H.R. Muslim)
Selain itu, di dalam hadis lainnya dijelaskan bahwa seseorang akan mendapat pahala dengan membunuh cicak tergantung dengan banyaknya pukulan yang diberikan kepada cicak tersebut. Hadits tersebut berbunyi:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya: “Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua,” (H.R. Muslim)
Lantas, mengapa Rasulullah Saw. memberi julukan “si penjahat kecil” kepada cicak dan menganjurkan untuk membunuhnya? Berikut merupakan alasan dari penamaan “si penjahat kecil” pada cicak dan anjuran membunuh cicak dalam Islam.
1. Cicak merupakan hewan yang meniup api ketika Nabi Ibrahim A.S. dibakar untuk memperbesar nyala api
Ketika Nabi Ibrahim A.S. dibakar oleh Raja Namrud Ibn Kan’an, semua hewan yang ada di sana kala itu berusaha untuk memadamkan kobaran api yang membakar Nabi Ibrahim A.S.
Di samping itu, terdapat satu hewan yang tidak berusaha memadamkan api yang digunakan untuk membakar Nabi Ibrahim, namun hewan tersebut meniup dan memperbesar kobaran api. Hewan tersebut adalah cicak. Maka dari itu, Rasulullah Saw. memberikan julukan “si penjahat kecil” atau “binatang fasiq” kepada cicak atas tindakannya. Hal tersebut juga dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi:
عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَقَالَ كَانَ يَنْفُخُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلاَم
Artinya: “Rasulullah Saw. memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, ‘Dahulu cicak ikut membantu meniup api Ibrahim A.S.’” (HR Bukhari)
2. Cicak membawa banyak bakteri yang dapat mendatangkan berbagai penyakit
Perlu diketahui bahwasanya cicak membawa banyak bakteri di dalam tubuhnya yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Dalam suatu riset, dikatakan bahwa cicak membawa bakteri salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan apabila seseorang memakan makanan yang terkontaminasi dengan bakteri tersebut.
Cicak juga membawa bakteri E. Coli yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia seperti diare, kram perut, demam, dan berbagai penyakit lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, alasan Islam menganjurkan untuk membunuh cicak karena cicak mendatangkan kemudaratan bagi manusia dan termasuk dalam hewan yang dibenci oleh Rasulullah Saw.
Cukup sekian artikel yang dapat saya tulis, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya [Muhammad Khoirul Anwar]
Editor: Syukron Ma’mun