Lisan adalah salah satu panca indra yang seringkali kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini, maka dari itu ada baiknya untuk menjaga lisan kita agar terhindar dari hal-hal yang tidak pernah kita sangka. Seperti pada peribahasa yang mengatakan “mulutmu adalah harimaumu”. Maksud dari peribahasa ini adalah ketika kamu berbicara dengan perkataan yang baik, sopan dan tidak menimbulkan fitnah serta lain sebagainya maka perkataan itu akan kembali kepada diri kita dengan baik juga. Sebaliknya jika kita kurang berhati-hati dalam menjaga lisan atau menjaga perkataan maka hal yang tidak kita iginkan bisa saja terjadi. Jadi gunakanlah lisan ini sebaik mungkin dan jangan mengeluarkan perkataan-perkataan kotor,atau perkataan yang bisa menyakiti hati orang lain.
Allah SWT berfirman dalam QS. Qaaf ayat 18 sebagai berikut:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
Artinya: Tidak ada satu kata pun yang terucap, melainkan ada di sisi malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).
Kandungan ayat diatas adalah Allah mengingatkan kepada kita bahwa setiap kata yang diucapkan oleh kita itu diawasi dan akan dicatat oleh malaikat. Selain itu perkataan yang kita ucapkan nantinya akan dipertanggung jawabkan diakhirat kelak. Oleh karena itu kita hendaknya memperhatikan apa yang kita ucapkan, pastikanlah bahwa perkataan itu membawa manfaat dan tidak merugikan orang lain.
Untuk itu, ada beberapa cara untuk menjaga lisan dalam kehidupan sehari- sehari yaitu sebagai berikut:
- Sebelum kita mengucapkan sesuatu hal atau sebelum kita bicara hendaknya kita pikirkan terlebih dahulu apa yang akan kita bicarakan apakah itu baik atau buruk, apakah itu akan menyakiti orang lain atau tidak. Jadi pastikan apa yang kita bicarakan kepada orang lain itu perkataan yang bermanfaat. Namun jika kalian ragu dengan apa yang akan kalian bicarakan maka lebih baik untuk diam saja.
- Hiasilah lisan kita dengan dzikir. Dengan berdzikir kita akan terhindar dari perkataan-perkataan buruk yang bisa tanpa sengaja kita ucapkan. Selain itu isilah waktu senggang kalian dengan dzikir karena dengan berdzikir juga akan membuat hati kita menjadi tenang bukan.
- Berbicaralah secukupnya dan janganlah berlebihan karena terlalu banyak dalam berbicara seringkali kita sebagai manusia luoa akan bataan dan berujung membicarakan yang tidak di perlukan.
- Belajarlah untuk mengendalikan emosi, karena emosi juga bisa menjadi pemicu untuk mengatakan yang bisa menyakiti orang lain. Ketika kita merasa marah terhadap seseorang hendaknya kita diam terlebih dahulu dan ngatkan kepada diri kita untuk berbicara dengan tenang.
- Luangkanlah sedikit waktu sebelum kita tertidur untuk mengevaluasi dan merenungkan apakah ada ucapan kitayang mungkin menyakiti orang lain. Jika kita merasa ada sesuatu yang mengganjal tentang perkataan kita maka segeralah kita meminta maaf dengan orang yang bersangkutan dan mohon ampunlah kepada Allah SWT.
Menjaga lisan adalah bagian dari ibadah dan bentuk tanggung jawab kita kepada diri kita sendiri, oranng lain, dan Allah SWT. Oleh karena itu hiasilah lisan kita dengan perkataan yang bermanfaat bagi orang lain, maka kita pun akan mendapatkan kebaikan dan keselamatan tidak hanya di dunia tetapi di akhirat juga. []Vika Rizky Lestari
