Islam merupakan agama yang mewajibkan kita sebagai umatnya untuk menuntut ilmu. Hal ini jelas tertuang dalam beberapa ayat Al-Qur’an dan hadist, seperti halnya dalam Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
“Tuntutlah ilmu dari bayi hingga liang lahat” tentu kita pernah mendengar ungkapan itu bukan?
Dari berbagai ilmu yang Allah SWT hadirkan di dunia terdapat ilmu kimia yang ternyata mencangkup hal-hal kompleks yang apabila kita pikirkan timbul pertanyaan ” Bagaimana bisa berbagai hal dalam kimia ini hadir? ”
Nyatanya ada hubungan atara teori-teori kimia dengan segala unsurnya terhadap nilai-nilai Islam. Misalnya saja teori atom yang menjelaskan bahwa semua materi di alam semesta tersusun atas partikel terkecil yang disebut atom. Dalam Islam, hal tersebut sesuai dengan Q.S. An-Naml ayat 75 yang menegaskan bahwa segala sesuatu, sekecil apapun itu merupakan ciptaan Allah SWT sebagai tanda kebesaran-Nya.
Selain itu, pada Hukum Kekekalan Massa yang dirumuskan oleh Antoine Lavoisier dengan bunyi “Dalam reaksi kimia tertutup, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap (konstan), tidak ada massa yang hilang atau bertambah. Massa tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan, tetapi hanya bisa berubah bentuk saja.” memperlihatkan mengenai kebijaksanaan Allah SWT dalam menjaga keseimbangan yang ada. Allah SWT berfirman :
اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ ٤٩
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”
(QS. Al-Qamar: 49)
Dalam percampuran antar zat yang dapat menghasilkan zat baru bahkan produk baru yang dapat kita gunakan dalam keseharian seperti kosmetik, sabun, parfum, dan berbagai hal lainnya. Dari hal tersebut kita dapat menelisik bahwa ilmu kimia tersebut datangnya dari Allah SWT yang ia anugerahkan kepada kita melalui akal yang kita miliki. Ketika kita sudah cukup mampu untuk memahami beberapa hal dalam kimia seperti struktur molekul, reaksi kimia, keajaiban transformasi zat, dan masih banyak lagi dari situ kita akan menyadari betapa detail, teliti, dan sempurnanya Allah SWT menciptakan segala sesuatu.
Mempelajari ilmu kimia bukan semata untuk sekedar menambah pengetahuan saja tetapi juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjemput ilmu-Nya untuk menguatkan iman kita. Semoga kita tetap semangat dalam mencari ilmu di dunia sebagai bekal kelak di akhirat. [] Rezza Salsabella Putri