Almuhtada.org – Arwah adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada roh atau jiwa seseorang yang telah meninggal. Dalam konteks agama dan budaya, arwah sering dianggap sebagai bagian yang tetap ada setelah tubuh fisik meninggal. Arwah bisa diartikan sebagai jiwa yang telah meninggalkan tubuh dan berada di alam lain, baik itu dalam pandangan agama atau dalam kepercayaan tradisional.
Pernahkah kalian mendengar lagu ini?
Malem jemuah rohibun nang sandeng lawang,
Njaluk dikirimi dongane wong maca quran,
Ora biso moco ngemek dodo mrebes mili,
Balik menyang kuburan,
Tangisan ngawan bengi.
Tembang jawa ini diciptakan untuk mengingatkan kita agar mengirim bacaan kepada saudara dan orang terkasih kita yang sudah meninggal. Arti dari lagu ini, malam jumat roh dari saudara kita yang sudah meninggal kembali kerumah untuk meminta doa dari kita, jika kita tidak bisa mengirimkan doa maka roh akan kembali ke kubur dengan tangisan.
Ustad Abdul Somad memaparkan bahwa tempat roh itu ada 3, yang pertama ada illiyin (langit ke tujuh) tempat untuk orang-orang yang beriman, Sijjin (bumi ke tujuh) tempat untuk orang-orang yang tidak bertaqwa, yang ketiga atas izin Allah roh bisa kembali ke kubur, bisa merasakan azab kubur, bisa melihat orang yang berziarah kepadanya. Tidak ada hadist yang menyatakan malam jumat roh kembali ke rumah untuk meminta doa. Pendapat itu merupakan ijtihad ulama, namun pendapat tersebut tidak kuat.
Sedangkan menurtu Buya Yahya lagu tersebut harusnya tidak diajarkan kepada anak-anak karena bertentangan dengan ajaran islam. islam memang mengajarkan untuk mengirimkan doa kepada orang tua yang sudah meninggal, tapi bukan karena roh orang tua kembali kerumah untuk meminta doa, doa itu bertujuan untuk meminta perlindungan Allah kepada almarhum agar terhindar dari siksa neraka dan fitnah kubur.
Lagu tersebut tidak dibenarkan, yang artinya tidak ada roh yang kembali setiap malam jumat untuk meminta doa kepada keluarganya. jikapun ada atas izin Allah kita tidak tahu kapan waktunya. Beberapa pendapat menyatakan bahwa roh bisa melihat dan mendengar orang yang masih hidup, bahkan menurut beberapa ulama, roh orang meninggal bisa bertemu roh manusia yang masih hidup ketika manusia tersebut tertidur.
Ketika manusia mengatakan bahwa dia bisa melihat roh yang sudah meninggal maka itu adalah kebohongan, bisa jadi itu adalah setan yang menyamar sebagai orang yang sudah meninggal. Pada dasarnya kita wajib mempercayai hal ghaib namun ada batasannya, jangan sampai kita dibodohi orang lain karena kurangnya pengetahuan. []Nathasya Putri Ratu
Editor : Raffi Wizdaan Albari
