Almuhtada.org- Dalam perjalanan panjang sejarah umat manusia, konstruksi sosial patriarki telah menjadi salah satu struktur yang melekat dan tahan lama.
Patriarki, yang mengutamakan dominasi laki-laki dalam banyak aspek kehidupan, bukanlah suatu sistem yang muncul begitu saja.
Patriarki terbentuk melalui proses panjang mengiringi perkembangan peradaban manusia. Inilah awal mula konstruksi sosial patriarki!
1. Masa berburu dan meramu
Pada masa berburu dan meramu, manusia purba mengembangkan sistem pembagian tugas berdasarkan peran gender yang kemudian memengaruhi terbentuknya pola sosial yang kita kenal sebagai patriarki.
Sistem ini muncul sebagai respons adaptif terhadap kebutuhan bertahan hidup.Pada masa ini pembagian tufgas dilakukan berdasarkan kekuatan fisik, yang mana laki-laki ditugaskan sebagai pemburu hewan liar yang membutuhkan kekuatan fisik, keberanian, dan daya tahan tinggi.
Aktivitas ini juga melibatkan risiko besar, seperti menghadapi binatang buas atau menjelajah wilayah jauh. Sedangkan perempuan bertugas mengumpulkan makanan dari tumbuhan (buah, akar, biji-bijian) dan merawat anak-anak.
Peran ini memungkinkan mereka tetap berada dekat tempat tinggal untuk menjaga keberlangsungan generasi. Pembagian ini didukung oleh faktor biologis, seperti hormon testosteron pada laki-laki yang meningkatkan kekuatan dan agresi, serta hormon reproduksi pada perempuan yang mendukung peran pengasuhan.
2. Asal usul hierarki gender
Laki-laki yang berhasil berburu dan membawa sumber makanan yang lebih banyak untuk kelompok, menjadikannya memperoleh posisi penting dalam suatu kelompok.
Peran ini memberi laki-laki lebih banyak kekuasaan simbolik, yang pada akhirnya membentuk pola hierarki di mana penting laki-laki dianggap lebih penting daripada peran perempuan.
3. Dari warisan ke budaya patriarki
Sistem nilai yang terbentuk di masa berburu dan meramu menjadi pondasi bagi budaya patriarki di masyarakat.
Ketika manusia mulai bercocok tanam dan membangun peradaban, pola hierarkis ini semakin berkembang membentuk struktur sosial yang lebih kompleks, termasuk pembagian kerja berbasis gender yang lebih jelas.
Patriarki merupakan pola sosial yang muncul selama jutaan tahun yang mempengaruhi perilaku manusia secara evolusioner dan turun-temurun.
Patriarki lebih mengarah pada konstruksi sosial yang awalnya berbasis kebutuhan biologis dan adaptasi ekologis, namun ketika peran-peran tidak diperlukan di era modern, masyarakat mulai menantang dan merekonstruksi ulang peran gender.
Dengan memahami asal-usul patriarki pada masa berburu dan meramu, kita dapat melihat bahwa pola ini tidak sepenuhnya alami, atau tidak dapat diubah, tetapi ini merupakan hasil dari adaptasi sosial yang terus berkembang hingga sekarang.[]Deya Sofia