Caption: Gambar orang yang sedang memikirkan penyelesaian dalam ujian kehidupannya (Freepik.com – Almuhtada.org)
Al Muhtada.org – Ujian datang berganti setiap harinya. Satu ujian selesai, ujian lain datang menghampiri, itulah kehidupan. Tidak ada manusia yang tidak pernah diuji, semuanya diuji.
Dalam menjalani kehidupan dunia yang sifatnya sementara ini, tentu ada ujian yang harus diselesaikan. Adanya ujian sebagai cara Allah swt. untuk meningkatkan kapasitas diri manusia.
Manusia diberi ujian kehidupan, agar mereka bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan diri mereka sendiri.
Makna Ujian Kehidupan
Allah swt. menguji manusia dengan diberikan cobaan-cobaan kehidupan, tidak lain adalah untuk mengetahui kemampuan manusia dalam menjalani dan melewati ujian di dunia ini. Manusia diuji sesuai dengan kapasitas diri mereka.
Allah swt. tidak akan menguji suatu hamba, kecuali memang dia bisa menyelesaikan dengan kemampuannya. Adanya ujian kehidupan agar manusia dapat lebih bisa dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan yang ada di dunia ini.
Jika dalam lingkungan sekolah, siswa sebelum naik ke kelas berikutnya tentu akan diadakan ujian terlebih dahulu. Adanya ujian ini sebagai bentuk pengukuran untuk mengukur seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan selama satu ajaran.
Begitu juga dengan ujian kehidupan yang diberikan oleh Allah swt. yakni untuk mengetahui apakah manusia ini bisa naik ke tahap selanjutnya, atau malah menjadi turun, karena ia tidak bisa menjalani dan menyelesaikannya dengan baik.
Ujian kehidupan juga diberikan sebagai cara Allah swt. untuk menguji keimanan dan kesabaran manusia. Sebagaimana dengan firman Allah dalam surah Al- Baqarah ayat 155-157
وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ (١٥٥) الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ (١٥٦) اُولٰٓٮِٕكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوٰتٌ مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٌ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُهۡتَدُوۡنَ (١٥٧)
Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Melalui ayat di atas, kita bisa mengetahui bahwa ujian hidup adalah bagian dari bentuk rencana Allah, dan orang-orang yang bisa menghadapinya dengan sabar akan mendapatkan berkah dan rahmat-Nya.
Hal yang dilakukan Ketika Diberikan Ujian Kehidupan
Lantas, ketika kita sedang diuji, langkah apa yang harus kita lakukan?
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berserah diri dan memohon petunjuk kepada Allah swt. agar diberikan pertolongan untuk menyelesaikan ujian yang sedang diadapi. Karena pada hakikatnya Allah swt. yang bisa membantu manusia.
Setelah berserah diri dan berdo’a kepada Allah swt. kita melakukan hal sebagaimana dengan apa yang memang harus dilakukan. Meski sudah berdo’a, kita juga harus berusaha menyelesaikannya dengan kemampuan diri kita sendiri.
Dalam penyelesaian ujian kehidupan, manusia harus menjalaninya dengan ikhlas dan ridho, karena tugas utama manusia disini adalah untuk beribadah kepada Allah swt.
Pada intinya ujian kehidupan yang diberikan oleh Allah swt. untuk manusia adalah untuk menguji kemampuan manusia seberapa bisa dalam menghadapi dan menyelesaikan ujian yang menimpanya.
Ketika diberikan ujian kita harus mendekatkan diri dengan tetap berdo’a kepada Allah swt. agar diberikan petunjuk mengenai penyelesaian ujian yang diberikan. Ketika kita sudah dekat dengan Allah swt. kita akan lebih mudah menyelesaikan ujian kehidupan. [] Nayla Syarifa