almuhtada.org – Disaat kita dihadapkan dengan masalah atau ujian yang membuat kita seakan-akan sudah tidak sanggup untuk menjalani kehidupan, ingatlah ada Allah yang selalu bersama kita bahwa Allah dekat dengan hamba-Nya.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur`an, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya : “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Sesungguhnya Allah dekat dengan hamba-Nya dan Allah mengabulkan permohonan seorang hamba yang berdoa kepada Allah, dari ayat tersebut Allah berkata bahwa disaat kita berdoa kepada Allah maka Allah mengabulkan segala permohonan dan pinta yang kita panjatkan.
Terdapat sebuah kisah ketika Nabi ﷺ dan Abu Bakar radhiyallahu`anhu saat hijrah ke Madinah. Ketika hampir terkejar Suraqah bin Malik, Abu Bakar r.a berkata, “Orang itu yang mengejar kita, dia akan menangkap kita, wahai Rasulullah. Maka beliau bersabda, “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita (At-Taubah: 40).” (al-Bukhari: 3379).
Dari kisah di atas dapat kita ambil pembelajaran dan hikmah bahwa kita tidak seharusnya selalu bersedih dan muram, tugas kita adalah tetap sempurnakan ikhtiar, tawakal dan berdoa kepada-Nya.
Dalam menjalani kehidupan yang fana di dunia ini, nihil sekali jika kita tidak diberikan masalah atau cobaan oleh Allah Swt.. Masalah dengan bentuk yang besar maupun dalam bentuk kecil sekalipun, sejatinya merupakan tanda sayang Allah kepada hamba-Nya.
Tak jarang masalah ini menjadi alasan untuk kita bersedih dan mengeluh. Wajar saja jika kita mengeluh dan bersedih dengan masalah yang ada dalam kehidupan. Namun, jangan sampai berputus asa pada pertolongan Allah.
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Artinya :”Jika kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad), sungguh Allah telah menolongnya, (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah), sedangkan dia salah satu dari dua orang, ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka, Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Nabi Muhammad), memperkuatnya dengan bala tentara (malaikat) yang tidak kamu lihat, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu seruan yang paling rendah. (Sebaliknya,) firman Allah itulah yang paling tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Dari ayat di atas terdapat firman Allah Swt. yang maknanya berbunyi “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Oleh karena itu bukanlah suatu alasan bagi kita untuk terus berlarut-larut dalam kesedihan, karena sesungguhnya Allah selalu bersama dengan hamba-Nya.
Ayat ini harus kita jadikan sebagai pengingat, bahwa Allah selalu berada bersama kita dalam keadaan sedih sekalipun. Allah akan selalu memberikan kenikmatan yang begitu besar ketika hamba-Nya berhasil melewati ujian di kehidupan yang fana ini. [Puan Sukowati]
Editor: Syukron Ma’mun