Almuhtada.org – Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا.
“Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim, no. 671)
Sebaik-baiknya tempat di muka bumi yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah masjid. Selain masjid, tempat-tempat seperti langgar, mushola, dan surau juga termasuk dalam tempat yang Allah cintai, karena merupakan tempat yang digunakan untuk bersujud dan beribadah.
Masjid merupakan tempat ketaatan dan menjadi tempat turunnya rahmat Allah, karena didirikan atas dasar ketakwaan. Jika seseorang ingin menjadi pribadi yang lebih baik, maka masjid adalah tempat yang tepat untuk memulai, karena Allah mencintai mereka yang beribadah di dalamnya.
Masjid adalah segala tempat dari muka bumi. Hal ini sesuai hadits,
جُعِلَتْ لِي الأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُوْرًا
“Seluruh permukaan bumi dijadikan untukku sebagai tempat shalat dan alat untuk bersuci.” (HR. Bukhari, no. 335 dan Muslim, no. 521).
Sebaliknya, tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar. Rasulullah SAW pernah mengingatkan untuk berhati-hati ketika memasuki pasar, karena pasar sering kali menjadi arena bagi setan untuk melakukan penipuan dan kecurangan.
Di pasar, banyak pedagang yang melakukan berbagai kecurangan, seperti mengurangi timbangan, melakukan riba, dan mengucapkan sumpah palsu.
Umar bin Khattab pernah mengatakan kepada orang-orang yang ada di pasar
لَا يَبِعْ فِي سُوقِنَا إِلَّا مَنْ قَدْ تَفَقَّهَ فِي الدِّينِ
“Jangan berjualan di pasar ini para pedagang yang tidak mengerti dien (muamalat)”.
Hal ini menunjukkan bahwa pedagang sebaiknya memahami prinsip halal dan haram dalam berdagang. Sebelum masuk ke pasar, disarankan untuk membaca dzikir agar terhindar dari kemungkaran:
لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير
“Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu”
Bagi siapaun yang membaca dzikir tersebut selama di pasar, maka Allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat.
Salman Al-Farisi juga berpesan agar kita tidak menjadi orang pertama yang masuk dan terakhir yang keluar dari pasar, karena tempat tersebut adalah tempat peperangan setan.
Pasar juga menjadi tempat yang rentan terjadi ikhtilat antara laki-laki dan perempuan, banyaknya aurat yang tidak tertutup, serta berbagai kemungkaran lainnya.
Jika bekerja di pasar, selalu ingat bahwasanya harus tetap menjadi dan mencerminkan seorang muslim. Pakailah pakaian yang dikenakan oleh orang muslim, gunakanlah lisan untuk berkata layaknya seorang muslim, dan berjualanlah dengan cara seorang muslim. []Alya Rosadiana