Almuhtada.org – Shalat merupakan ibadah wajib yang memiliki nilai khusus bagi seorang muslim. Dalam agama Islam, shalat bukan sekadar ritual harian yang wajib dilaksanakan, tetapi juga menjadi media bagi tubuh untuk beristirahat sejenak dari rutinitas duniawi yang melelahkan.
Di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan, shalat memberikan kesempatan bagi seorang muslim untuk melepaskan beban pikiran dan merasakan kedamaian batin.
Secara fisik, shalat melibatkan gerakan-gerakan seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk, yang dilakukan secara teratur. Setiap gerakan dalam shalat memiliki manfaat kesehatan tersendiri.
Misalnya, rukuk dan sujud membantu meregangkan otot-otot tubuh dan melancarkan peredaran darah, terutama ke bagian otak, sehingga membantu mengurangi ketegangan dan memberikan efek relaksasi.
Bagi yang terbiasa duduk lama atau melakukan pekerjaan fisik yang melelahkan, shalat dapat menjadi bentuk peregangan dan istirahat aktif yang menyegarkan.
Sedangkan dari sisi kesehatan mental, shalat adalah media bagi jiwa untuk memusatkan perhatian pada Allah, meninggalkan sementara segala urusan dunia.
Pikiran yang sebelumnya tertekan oleh masalah-masalah kehidupan, seperti pekerjaan, tanggung jawab, dan hubungan sosial, dapat hilang dan memunculkan ketenangan jiwa melalui bacaan dan doa yang dilantunkan dalam shalat.
Dengan demikian, shalat menjadi sarana atau alat yang bisa mengurangi stres dan kecemasan serta menjadikan hati lebih tenang dan pikiran lebih jernih.
Ustadz Zaidul Akbar pun mengatakan demikian, bahwa shalat itu adalah istirahatnya seorang muslim dari segala hiruk pikuk dunia.
Rihlahnya seorang muslim adalah shalat, kita logikan saja saat dunia ini berotasi dengan sangat cepat yang juga menyebabkan manusia harus beraktivitas mengikuti kecepatan rotasi yang kemudian menyebabkan tubuh kita bekerja terus menerus. Maka istirahat terbaiknya adalah di waktu shalat.
Selain itu, shalat juga memiliki nilai spiritual yang dalam, yaitu menghubungkan ikatan seorang muslim dengan Sang Pencipta. Saat berdiri di hadapan Allah, seorang muslim diingatkan akan tujuan hidupnya dan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah.
Melalui gerakan shalat kita diajarkan sikap tunduk, rendah hati, dan pasrah kepada Allah, sehingga mampu mengurangi sifat sombong dan egois.
Kegiatan ini juga mengingatkan bahwa segala masalah dan ujian hidup hanyalah sementara, dan selalu ada Allah sebagai sumber kekuatan dan pertolongan.
Oleh karena itu, shalat adalah waktu istirahat yang tepat bagi seorang muslim, bukan hanya sekedar melepaskan lelah fisik, tapi juga menguatkan jiwa dan mental. []Andika Putri Maulani
