almuhtada.org – Dalam Quran sudah dijelaskan bahwa babi haram hukumya untuk dikonsumsi, ada kurangnya 4 ayat dalam al-quran yang menjelaskan babi itu haram, salah satunya dalam An-Nahl : 115
‘’Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah, tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya) bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”
Lantas mengapa babi haram? Dalam sebuah diskusi, Dr. Zakir Naik ditanya oleh seorang wanita kristen berdarah India. Wanita ini menjelaskan bahwa dia pernah mendengar seorang pendeta berasumsi tentang haramnya babi dalam agama Islam. Ia mengumpamakan babi dengan mangga, pohon mangga diberi pupuk berupa kotoran yang menjijikan, yang artinya pohon itu menyerap nutrisi dari kotoran, dan tumbuhlah buah mangga, lalu apa bedanya memakan babi dan mangga itu?
Dalam hal ini perlu keimanan yang kuat agar tidak goyah memegang teguh syariat Islam. Pertanyaan tadi dijawab Dr. Zakir Naik dengan pengetahuan dan pernyataan yang logis. Dr. Zakir Naik menjelaskan, bahwa dalam kitab agama Kristen berupa Bibel Babi itu hukumnya haram. Tidak ada perbedaan dalam agama Islam dan Kristen tentang hukum memakan daging Babi.
Sedangkan dalam kedua kitab tidak disebutkan memakan mangga itu haram. Jelas sangat salah mengumpamakan haramnya memakan babi dengan memakan mangga.
Sekarang mengarah ke pernyataan logis dan ilmiah mengapa babi itu haram. Dr. Zakir Naik menjelaskan, menurut penelitian, jika memakan babi maka tidak kurang 70 penyakit bisa menyerang tubuh manusia yang memakan babi. Yang paling mematikan dari 70 penyakit ini adalah cacing pita(Taenia Solium).
Cacing pita akan menyerang saluran usus jika masuk ke tubuh manusia. Bahkan jika memasak daging sampai matang sempurna, telur dari cacing pita tidak mati. Dari usus melalui saluran darah cacing pita bisa menjangkau seluruh organ tubuh manusia, bisa menyerang mata sampai buta, masuk ke jantung yang menyebabkan serangan jantung, menyerang otak hingga mengalami kerusakan otak.
Dalam sains dijelaskan pemakan babi cenderung mengalami kegemukan, itulah mengapa orang yang biasa memakan babi memiliki ‘’ban perut’’.  Dengan memakan babi lebih beresiko mengalami osteoporosis, dan juga berpotensi terkena hipertensi. Itulah mengapa lebih dari 50% orang Amerika saat ini mengalami Hipertensi, karena kebanyakan dari mereka adalah pemakan babi.
Lebih lanjut dalam sains diterangkan bahwa Babi adalah hewan terjorok dan paling tidak bermoral didunia. Dimanapun babi berada pasti tempat itu jorok dan kotor. Babi senang melihat pasangannya melakukan seks dengan babi lain. Dalam pemikiran ilmiah disebutkan bahwa jika memakan babi maka akan berperilaku sama seperti babi.
Pada dasarnya babi diciptakan sebagai salah satu cobaan bagi manusia, dalam Al-Quran sudah diharamkan, maka kita sebagai seorang muslim patut mengimani hal itu. Apalagi dalam pandangan sains bisa diketahui mengapa kita tidak boleh memakan babi. [Nathasya Putri Ratu]
Editor: Syukron Ma’mun