Almuhtada.org – Rasulullah adalah seorang manusia yang memiliki kepribadian mulia. Ia dijuluki sebagai Al-Amin, yang artinya adalah seorang yang dipercaya.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Aisyah R.A., akhlak beliau adalah Al-Qur’an. Lalu bagaimana cara mengikuti jejak beliau yang memilliki kepribadan mulia ini?? Yuk simak penjelasan berikut ini, happy reading!!!
Membahas mengenai sunnah rasul, tentu ada banyak sekali kebiasaan-kebiasaan beliau yang mendatangkan manfaat luar biasa. Mulai dari hal sepele, hingga hukum tentang suatu hal dalam agama Islam.
Sebelum berbicara lanjut tentang bagaimana meneladani Sunnah Rasulullah, “Apa itu sunnah Rasul?” “Apakah kita wajib mengikuti sunnah rasul?” “Sudahkah kita mengikuti sunnah rasul?” Yuk coba refleksikan diri sendiri terlebih dahulu.
Sunnah Rasul adalah segala sesuatu yang dilakukan nabi, baik itu sikap, ucapan, tindakan, maupun cara Rasulullah dalam menjalani hidupnya. Memahami dan menjalankan sunnah rasul sangatlah penting. Meskipun sunnah adalah hukum yang tidak diwajibkan, namun hukum ini sangatlah erat kaitannya dengan Al-Qur’an. Dengan kata lain, sunnah adalah sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an.
Untuk meneladani sosok Rasulullah yang sangatlah mulia ini, sangatlah membutuhkan usaha untuk Istiqomah. Untuk dapat Istiqomah, seharusnya kita mengikuti atau meneladani sunnah rasul mulai dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Meskipun terkadang terkesan sepele, tidaklah semua orang mengetahui sunnah-sunnah rasul. Berikut merupakan hal kecil, yakni tata cara makan yang dilakukan Rasulullah yang tidak semua orang mengetahuinya.
- Berdoa
Tak jarang ketika makan, utamanya ketika makan makanan ringan kita menemukan orang yang sedang makan makanan ringan ini tidaklah dimulai dengan doa.
- Makan Menggunakan Tangan Secara Langsung
Hal ini mungkin terkesan sepele, namun tidak semua orang tahu bahwasannya makan menggunakan tangan secara langsung adalah termasuk sunnah Rasul. Lebih spesifiknya lagi menggunakan tangan kanan, dan hanya menggunakan tiga jari untuk setiap mengambil makanannya.
- Berikan Jeda Setiap Sesuap
Dalam setiap makan hendaknya kita menikmati makanan tersebut dengan diselingi rasa syukur kepada Allah SWT. Sewaktu akan memasukkan makanan ke dalam mulut hendaknya kita mengucap basmalah kemudian setelah selesai mengunyah makanan, hendaknya kita mengucap hamdalah.
- Cara Rasulullah Mengunyah Makanan
Rasulullah mengunyah makanan sebanyak 40 kali. Dalam hitungan ke 40 ini tentunya makanan yang dikunyah tersebut sudahlah lumat ataupun halus.
- Tidak Berbunyi Mulut atau Piringnya
Hal ini memang terkesan sangat sederhana, namun tidak semua orang mengetahui tata cara makan yang benar menurut sunnah Rasulullah. Ketika makanan telah masuk ke dalam mulut seharusnya mulut tidak terbuka sama sekali hingga makanan tertelan. Hal ini menghindari bunyi kecapan mulut ketika makan.
Kemudian untuk bunyi piring yang berbunyi hukumnya adalah haram, apalagi ketika terdapat tetangga yang masih kelaparan dan mendengar suara piring tersebut.
- Berhenti Makan Sebelum Kenyang
Hal sesepele namun sangatlah penting ini tidaklah semua orang mengetahui apalagi melakukannya. Terkadang kita israf atau berlebih dalam mengambil makanan sehingga berlebihan juga sewaktu memakannya.
- Berdoa Setela Makan
Hal ini tentu seharusnya dilakukan oleh kita semu. Sesederhana ini, namun dalam praktiknya sadar atau tidak, sering kita jumpai terdapat berdoa bersama saat sebelum makan, namun tidak ada berdoa bersama ketika setelah makan. Padahal, berdoa setelah makan ini termasuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Wallahu a’lam bissawab, demikianlah sunnah-sunnah rasulullah yang tidak semua orang tahu dan menjalankan dalam praktiknya, semoga bermanfaat. [] Rosi Darunih.
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah