4 Puasa Sunnah yang Terkenal dan Sejarahnya

Ilustrasi sejarah berbagai macam puasa sunnah
Ilustrasi sejarah berbagai macam puasa sunnah (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Puasa Sunnah merupakan salah satu kegiatan ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam untuk mendapatkan keberkahan dan mendekatkan diri pada Allah dan memiliki banyak sekali manfaat meskipun hukumnya tidaklah wajib.

Puasa Sunnah memiliki banyak jenis, dan setiap jenis terkadang memiliki manfaat yang berbeda dan waktu mengerjakannya pun berbeda-beda, secara umum puasa Sunnah memiliki beberapa keutamaan, diantaranya :

  • Mendapat pahala
  • Menghapus dosa-dosa
  • Mendekatkan diri pada Allah
  • Bermanfaat bagi kesehatan tubuh

Setelah mengetahui manfaatnya, berikut adalah jenis-jenis puasa Sunnah dan sejarah puasa tersebut yang perlu kalian ketahui, diantaranya :

1. Puasa Sunnah Senin-kamis

Puasa Sunnah Senin kamis adalah puasa yang di kerjakan pada hari Senin dan kamis, awal mula terbentuknya puasa Sunnah ini dimulai ketika  Rasulullah SAW mulai membiasakan amalan ini.

Sumber : konfrontasi.com

Dan ternyata ada alasan mengapa Rasulullah memilih hari Senin dan kamis sebagai waktu ntuk melaksanakan ibadah ini, yaitu dikarenakan pada hari Senin dan kamis adalah hari dimana amal-amal manusia akan diperiksa, dan Rasulullah pernah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi bahwa beliau ingin amalnya diperiksa sedangkan beliau sedang dalam keadaan berpuasa.

2.  Puasa sunnah Arafah

Puasa Arafah adalah adalah puasa Sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang mana disaat itu sebagian umat muslim melaksanakan ibadah haji.

puasa Sunnah Arafah memiliki cerita yang menarik di baliknya, yaitu di mulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika nabi Ibrahim mendapat Wahyu berupa mimpi untuk menyembelih putranya, dan ketika beliau terbangun beliau berfikir tentang kebenaran mimpi itu, apakah datangnya dari syaitan atau dari Allah, rasa ragu saat berfikir ini disebut “tarwiyah” dalam bahasa Arab.

Baca Juga:  Pesan dari Kisah Seorang Santri yang Durhaka Kepada Gurunya

Pada malam selanjutnya tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah nabi Ibrahim bermimpi hal yang sama dengan malam sebelumnya, dan nabi Ibrahim pun mengetahui bahwa mimpi tersebut dari adalah Allah SWT, dan “³mengetahui” dalam bahasa Arab artinya adalah “Arafah”.

Dan pada hari esoknya, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah nabi Ibrahim bermimpi hal yang sama kembali, maka dari itu nabi Ibrahim pun akhirnya bertekad untuk menjalankan perintah untuk menyembelih putranya tersebut, dan ketika beliau hendak meletakan parang ke leher putranya Allah menurunkan seekor kambing untuk menggantikan putranya yang hendak disembelih.

Puasa sunnah Arafah sudah ada saat Rasulullah memulai kebiasaan untuk berpuasa selama sembilan hari pertama dalam bulan Dzulhijjah, dari tanggal 1-9 Dzulhijjah, dalam sebuah hadist beliau bersabda yang artinya “puasa hari Arafah itu menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang . . . “ (HR Jemaah ahli hadis kecuali al-Bukhari dan at-Tirmizi)

3. Puasa Sunnah Asyura

Puasa Asyura adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan Muharram, puasa pada bulan ini merupakan puasa yang paling dianjurkan setelah puasa pada bulan ramadhan, hukum melaksanakan puasa Sunnah Asyura adalah Sunnah muakkad.

Hukum puasa Asyura dulunya adalah wajib, tapi setelah adanya perintah untuk melaksanakan puasa ramadhan hukumnya menjadi Sunnah muakkad.

Puasa Asyura dilaksanakan dihari Asyura, hari dimana banyak sekali peristiwa besar terjadi dalam agama Islam, antara lain :

  • Nabi Adam pertama kali diciptakan
  • Diterimanya taubat nabi Adam
  • Berlabuhnya bahtera nabi Nuh di bukit Judi
  • Diangkatnya nabi Idris ke surga
  • Keluarnya nabi dari perut ikan
  • Dibelahmya laut merah oleh nabi Musa saat memimpin Bani Israil keluar dari Mesir
Baca Juga:  Viral Kasus KDRT Selebgram, Bagaimana Islam Memandangnya?

4. Puasa Sunnah Nabi Daud As

Puasa daud adalah puasa dengan sehari berbuka dan sehari berpuasa, puasa ini tidak memiliki waktu khusus dalam pelaksanaan nya, seperti harus hari apa atau bulan apa, puasa ini pun dapat dikerjakan seumur hidup dengan catatan orang yang mengerjakannya dalam keadaan sehat walafiat.

hukum melaksanakan puasa daud adalah sunah, Rasulullah SAW pernah bersabda tentang puasa Daud “Salat yang paling dicintai Allah adalah salat Nabi Daud dan puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud, ia tidur separuh malam kemudian salat di sepertiganya dan tidur lagi di seperenamnya, ia puasa sehari serta berbuka sehari,” (HR Bukhari).

Puasa Daud adalah bentuk taubat dari nabi Daud As, pada kalau itu nabi Daud memerintahkan seorang prajurit untuk mengikuti suatu perang dan prajurit tersebut pun meninggal dalam peperangan, setelah mengetahui hal itu nabi Daud lalu menikahi istri dari prajurit tersebut, namun rasa bersalah menyelimuti nabi Daud, maka dari itu nabi Daud pun melaksanakan puasa dua hari sekali, yaitu sehari puasa dan sehari berbuka. [] Dani Hasan Ahmad

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post