Almuhtada.org – Dalam Islam, menjaga kebersihan dan merawat tubuh adalah bagian dari iman dan sangat dianjurkan. Kebersihan tidak hanya meliputi aspek fisik, tetapi juga meliputi kebersihan lingkungan, pakaian, dan perilaku.
Dengan menjaga kebersihan, umat Muslim menunjukkan penghargaan terhadap anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Allah SWT Berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 222 :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
Dapat diketahui bahwa ayat diatas sudah jelas bahwa membersihkan diri/ menyucikan diri itu sangat penting dalam agama islam.
Berdasarkan yang disampaikan oleh Kh Halim Ma’ruf saat ceramah di Madrasah Qudsiyyah Kudus, Berikut ini merupakan beberapa praktik penting yang harus dilakukan untuk merawat kebersihan tubuh:
- Assiwak (membersihkan gigi)
Menggunakan siwak atau sikat gigi secara rutin membantu menghilangkan plak dan sisa makanan pada gigi. Ini mencegah karang gigi, kerusakan gigi, dan penyakit gusi. Menjaga kebersihan mulut juga membantu mengurangi bau mulut tidak sedap.
- Berkumur
Berkumur dengan air atau larutan antiseptik dapat membersihkan mulut dari sisa makanan dan bakteri. Ini mencegah plak, radang gusi, dan infeksi mulut lainnya, serta menjaga kelembapan mulut dan mengurangi risiko mulut kering.
- Istinsyak (menyedot air ke dalam hidung)
Menyedot air ke dalam hidung dan kemudian mengeluarkannya dapat membersihkan rongga hidung dari debu, lendir, dan kotoran lainnya. Praktik ini menjaga saluran pernapasan tetap bersih dan mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan atas.
- Tafriqus syari (menyisir rambut)
Menyisir rambut secara rutin membantu mencegah kusut, mengurangi rambut rontok, dan mendistribusikan minyak alami dari kulit kepala ke seluruh rambut. Ini juga membantu menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.
- Wa qosru syarif (menata kumis)
Memangkas kumis secara teratur menjaga penampilan tetap rapi dan bersih. Kumis yang terawat mencegah penumpukan kotoran dan bakteri di area tersebut, sehingga mengurangi risiko infeksi kulit di sekitar mulut.
- Memotong kuku
Memotong kuku secara rutin mencegah penumpukan kotoran dan bakteri di bawah kuku, yang dapat menyebabkan infeksi kuku atau kulit di sekitar kuku. Kuku yang pendek dan bersih juga mengurangi risiko luka akibat kuku yang terlalu panjang.
- Mencabut bulu ketiak
Mencabut atau mencukur bulu ketiak membantu mengurangi bau badan karena bulu ketiak dapat menahan keringat dan bakteri. Ini juga menjaga kebersihan kulit di area ketiak dan mengurangi risiko iritasi atau infeksi kulit.
- Halqul ‘anah (memotong bulu di daerah kemaluan)
Memotong bulu di daerah kemaluan menjaga kebersihan dan kesehatan area tersebut. Bulu kemaluan yang terlalu panjang dapat menahan keringat dan bakteri, menyebabkan iritasi dan infeksi kulit.
- Khitan (sunat)
Khitan pada pria maupun wanita membantu menjaga kebersihan alat kelamin dengan mengurangi penumpukan smegma, yaitu campuran minyak dan sel kulit mati yang dapat menumpuk di bawah kulup. Ini juga mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual.
- Toharoh (mensucikan kemaluan setelah buang air kecil dan besar)
Membersihkan kemaluan setelah buang air kecil dan besar sangat penting untuk mencegah infeksi saluran kemih dan menjaga kebersihan area genital. Ini juga membantu mengurangi risiko iritasi dan bau tidak sedap.
Berdasarkan penjelasan tersebut, Praktik-praktik ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan tetapi juga kesehatan fisik dan spiritual, sesuai dengan ajaran agama dan tradisi yang mendasarinya.
Dengan merawat diri secara rutin, kita dapat mencegah berbagai penyakit dan menjaga tubuh tetap sehat serta bersih.Semoga Bermanfaat. Wallahua’lam Bisshowab. [] Ahmad Ali Murtadlo, Mahasiswa IAIN Kudus.
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah