Almuhtada.org – Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar yang paling memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Meskipun inti perayaannya sama, yaitu penyembelihan hewan kurban dan berbagi dagingnya kepada yang membutuhkan, Namun, tetap saja setiap negara memiliki cara unik dan tradisi khas dalam merayakan Idul Adha.
Di Indonesia, misalnya, hewan kurban yang umum adalah sapi, kambing, dan domba. Penyembelihan biasanya dilakukan di masjid atau di rumah masing-masing, dan daging kurban didistribusikan kepada tetangga, keluarga, dan fakir miskin.
Selain itu, ada tradisi “memasak bersama” di mana daging kurban diolah dengan berbagai bumbu dan rempah, lalu dinikmati bersama.Ada juga tradisi “ menyate” yang dilakukan semua kalangan pada saat idul Adha.
Selanjutnya, di negara Maroko, tradisi “Tanfir” melibatkan penyembelihan hewan kurban di pagi hari setelah salat Idul Adha, yang diiringi dengan suara tembakan dan kembang api untuk mengusir setan. Setelah itu, daging kurban dimasak dan disantap bersama keluarga dan tetangga.
Di Arab Saudi, Idul Adha bertepatan dengan puncak ibadah haji, di mana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah. Penyembelihan hewan kurban dilakukan di tempat-tempat suci seperti Arafah, Mina, dan Muzdalifah, dengan daging yang dibagikan kepada jamaah haji dan fakir miskin.
Di Pakistan, penyembelihan hewan kurban yang dikenal sebagai “Qurbani” melibatkan hewan yang dihias dengan pita dan bunga, menciptakan suasana meriah.
Di India, Idul Adha disebut “Bakra Eid,” dan perayaan dilakukan di rumah-rumah, di mana keluarga berkumpul untuk makan bersama dan saling memberi hadiah.
Di Somalia, tradisi “Gashaan” menampilkan lomba menghias unta, sementara di Turki, “Kurban Bayramı” dirayakan selama empat hari dengan berbagai kegiatan seperti pertunjukan musik dan tari.
Meskipun tradisi dan perayaannya bervariasi, makna Idul Adha tetap universal: memperingati ketaatan Nabi Ibrahim AS dan sebagai momen untuk berbagi kepada sesama.
Idul Adha tidak hanya memperkuat ikatan spiritual umat Muslim dengan Allah SWT, tetapi juga menguatkan ikatan sosial dalam komunitas mereka melalui kegiatan berbagi dan silaturahmi.
Dimanapun berada, umat Muslim merayakan Idul Adha dengan penuh syukur dan kebersamaan, memperkuat ikatan sosial dan spiritual dalam komunitas mereka. [] Deya Sofia
Editor : Moh. Aminudin