Macam-Macam Kata Aamiin yang Perlu Kamu Tahu

mengucapkan aamiin setelah berdoa
Gambar ilustrasi mengucapkan aamiin setelah berdoa (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Saat kita berdoa, biasanya kita akan mengakhirinya dengan kata amin. Apakah arti dari kata amin itu sendiri?

Terkadang juga kita mendapati orang yang membacanya dengan berbagai variasi, ada yang a nya yang panjang, mi nya panjang, a dan mi nya yang panjang atau bahkan tidak ada yang dibaca panjang. Dalam bahasa Arab, variasi seperti itu sangatlah mempengaruhi arti dari kata tersebut. Berikut pembahasannya

Terdapat beberapa cara dalam mengucapkan kata aamiin, tetapi para ulama berpendapat bahwa yang paling fasih adalah yang memanjangkan hamzahnya (a) lalu meringankan bacaan mim nya (mi) yang artinya adalah meminta atau memohon perlindungan keamanan.

Cara yang ke dua adalah dengan memendekkan keduanya yang mana artinya adalah aman atau tentram. Selanjutnya adalah dengan imalah dan disertai mad, mungkin terasa asing bagi kita tetapi cara ini diceritakan oleh Al-Wahidi dari Al-Kisa’i dan Hamzah.

Dan yang terakhir adalah dengan tasydid pada mim dan dibaca panjang juga, dan ini juga diceritakan oleh Al-Wahidi dari Al-Hasan dan Al-Husain dari Al-Fudhail.

Dan untuk artinya aamiin adalah Ya Allah, kabulkanlah. Ada juga yang berpendapat bahwa artinya adalah lakukanlah, ada juga yang menyebutkan bahwa artinya adalah tidak seorang pun yang dapat melakukan ini selain engkau.

Ada juga yang berpendapat bahwa kata aamiin itu bahasa ibrani yang tidak diarabkan. Dan masih banyak lagi pendapat mengenai arti dari kata aamiin.

Baca Juga:  Hikmah Mengamalkan Surah Yasin dalam Al Qur’an

Selain saat berdoa, kata aamiin juga dibaca saat setelah membaca surat Al-Fatihah untuk menghindari salah paham bahwa kata aamiin masuk dalam ayatnya surat Al-Fatihah, disunnahkan untuk imam yang membacanya saat itu secara kuat (jahr) untuk berhenti sejenak dan membaca Aamiin bersama dengan makmumnya.

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai macam-macam kata aamiin, semoga bermanfaat, Wallahu A’lam. [] Shofiyatul Afiyah

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post