Almuhtada.org – Hukum tidur dalam puasa Ramadhan adalah diperbolehkan dan bahkan dianjurkan dalam Islam, selama dilakukan dengan niat ikhlas dan kesadaran akan Allah SWT.
Rasulullah SAW menyampaikan dalam hadis bahwa tidur di waktu yang tepat dapat menjadi ibadah, dan Allah memberikan pahala atas setiap tidur yang diiringi dengan kesadaran dan niat baik.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dalam tidurmu itu ada sedekah dari Rabbmu, dalam membangkitkanmu ada amal shadaqah, dan dalam langkah kakimu menuju shalat ada sedekah.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan pula daam hadis lain yang berbunyi
صَمْتُ الصَّائِمِ تَسْبِيْحٌ, وَنَوْمُهُ عِبَادَةٌ ,وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ , وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ
Artinya: “Diamnya orang yang puasa adalah tasbih, tidurnya adalah ibadah, doanya mustajab dan amalnya dilipatgandakan.”
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Al Baihaqi di Syu’abul Iman
Penting untuk dicatat bahwa hukum tidur ini tidak bermakna bermalas-malasan atau mengabaikan kewajiban ibadah lainnya.
Rasulullah SAW sendiri mencontohkan kesunnahan beristirahat untuk menjaga kekuatan tubuh dalam beribadah. Tidur yang seimbang dan memiliki makna spiritual membantu menjaga kesehatan dan stamina, yang krusial selama bulan puasa.
Niat menjadi unsur kunci dalam menentukan nilai ibadah, dan tidur yang diiringi niat puasa membuka pintu pahala dari Allah SWT.
Umat Islam dihimbau untuk menjadikan tidur sebagai bagian yang terintegrasi dalam rangkaian ibadah puasa. Konsep keseimbangan antara ibadah dan kebutuhan fisik juga diajarkan dalam Islam, di mana tidur yang cukup membantu menjaga kesehatan tubuh dan kejernihan pikiran.
Dengan demikian, hukum tidur dalam puasa Ramadhan mencerminkan keluwesan Islam dalam menyikapi kebutuhan fisik dan spiritual umatnya.
Pemahaman ini menekankan pentingnya menjalankan ibadah dengan niat ikhlas, kesadaran akan Allah SWT, dan menjaga keseimbangan antara ibadah dan kebutuhan sehari-hari.
Terlepas sah atau dibolehkan tidur saat puasa, Moms tidak boleh melakukan ini secara terus menerus, ya.Waktu yang terlalu lama dihabiskan untuk tidur saat puasa, dapat memberikan dampak negatif bagi yang mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun dampaknya yakni membuat seseorang menjadi malas dan memilih menghabiskan waktu berpuasa dengan tidur tanpa beribadah. [] Eri Marsa
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah