Almuhtada.org – Gemetarnya hati seorang Muslim, merupakan bentuk rasa haru yang sangat luar biasa. Ia mendorong jatuhnya air mata seorang Muslim karena rasa takut kepada Allah.
Dan tangisan itu bukanlah bentuk kelemahan, namun justru melembutkan hati. Ini merupakan bukti keimanan yang tidak bisa di rekayasa.
Selain itu, air mata tersebut juga menjadi penghalan bagi seorang Muslim dari panasnya neraka jahannam. Rasulullah ﷺ pernah bersabda,
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «لَيْسَ شَيْءٌ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ قَطْرَتَيْنِ وَأَثَرَيْنِ قَطْرَةٌ مِنْ دُمُوعٍ فِي خَشْيَةِ اللَّهِ وَقَطْرَةُ دَمٍ تُهَرَاقُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأَمَّا الْأَثَرَانِ فَأَثَرٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأَثَرٌ فِي فَرِيضَةٍ مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ »
“Tidak ada sesuatu yang lebih Allah Subhanahu wa Ta’ala cintai dari dua tetesan serta dua bekas. Tetesan air mata dikarenakan takut kepada –Nya dan tetesan darah yang mengalir di jalan Allah. Adapun dua bekas itu, bekas yang ditinggalkan dijalan Allah, dan bekas kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah“. (HR at-Tirmidzi no: 1669, HR. At Tabrani 7918)
Seringnya air mata tersebut mengalir, menjadikan hati seorang Muslim menjadi sangat lembut dan mudah menerima nasehat. Dan puncak dari seringnya seorang mukmin meneteskan air matanya tersebut adalah mereka akan merasakan manisnya iman.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاِ ذَا سَمِعُوْا مَاۤ اُنْزِلَ اِلَى الرَّسُوْلِ تَرٰۤى اَعْيُنَهُمْ تَفِيْضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوْا مِنَ الْحَـقِّ ۚ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَاۤ اٰمَنَّا فَا كْتُبْنَا مَعَ الشّٰهِدِيْنَ
“Dan apabila mereka mendengarkan apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, “Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad).”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 83)
Hadist riwayat Ibnu Abbas ra : “Ada dua mata yang tidak akan disentuh oleh api neraka. Yakni mata yang menangis di tengah malam karena takut kepada Allah dan mata yang terjaga di jalan Allah”. (HR. Tirmidzi)
Pada hadits diatas disebutkan bahwa ada syarat dan ketentuannya mata yang tidak akan menyentuh api neraka ini : yang pertama menangis di tengah malam, dan kenapa menangis? Karena takut kepada Allah, bukan karena banyak tunggakan hutang atau karena alasan lain, tapi karena takut kepada Allah.
Hadist riwayat abu hurairah ra : “ Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut pada Allah, sampai air susu kembali ke putingnya dan tidak akan bisa berkumpul debu dijalan Allah dengan asapnya neraka jahanam ”
Deskripsi: tetesan air mata yang dicintai oleh Allah, yaitu air mata yang takut kepada Allah dan air mata keimanan yang mendekatkan seorang hamba kepada sang Khaliq. [] Puan Sukowati
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah