Almuhtada.org – Nabi Muhammad SAW adalah manusia paling sehat, bahkan selama hidupnya beliau hanya terkena penyakit 2 kali.
Sakit yang pertama saat beliau menerima wahyu kenabian dari Allah SWT di Gua Hira dan yang kedua adalah sakit saat menjelang wafatnya Rasulullah SAW.
Padahal kita tahu bahwa Rasulullah hidup di masa ketika belum adanya teknologi kesehatan yang canggih dan lengkap seperti sekarang ini.
Bahkan beliaupun, hidup di jazirah Arab dengan cuaca yang ekstrim dimana malam hari bisa sangat dingin dan siang harinya bisa sangat panas belum lagi kondisi tanah yang tandus dan kering.
Kemudian ditambah dengan aktivitas beliau seperti berdagang, berdakwah, dan ikut dalam peperangan untuk melebarkan sayap-sayap Islam yang sangat menguras tenaga.
Meskipun begitu beliau tetap bisa menjaga kesehatannya dan terbukti dengan kondisi fisik beliau yang kuat dan jarang sakit.
Nah, tentu kita ingin memiliki fisik yang sehat dan kuat seperti Rasulullah SAW, maka yang terpenting sebenarnya adalah kita mau meneladani bagaimana cara beliau menjaga kesehatan. Berikut adalah cara Rasulullah SAW menjaga kesehatan:
- Menjaga Kebersihan
Hal yang paling utama adalah kebersihan, sering kali rasulullah menyamaikan dalam hadisnya tentang pentingnya kebersihan. Karena kebersihan adalah pangkal utama dari kesehatan.
Rasulullah SAW selalu membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan, membersihkan diri ketika selesai beristinja, memotong kuku tangan dan kaki, mandi dan bersiwak.
Semua hal tersebut dilakukan Rasulullah SAW untuk menjaga dan memelihara tubuhnya dari berbagai kotoran dan sumber penyakit.
- Makan yang Halal dan Thayyib
Selektif dalam memilih makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, sebab makanan yang masuk akan menjadi daging dan sumber energi. Apabila makanan yang masuk tidak baik tentu yang ada dalam tubuh kita menjadi tidak baik bahkan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Islam sudah mengajarkan umatnya dalam memilih makanan yang halal dan thayyib diantaranya dijelaskan dalam Al-Baqarah ayat 168, Al-Maidah ayat 88, An-Nahl ayat 114, dan Al-Anfal ayat 69.
Halal berarti boleh sedangkan thayyib berarti baik. Dalam hal ini kita harus memperhatikan apakah makanan tersebut boleh dimakan secara syar’i, lalu lihat juga bagaimana kandungan nutrisi dan manfaatnya, dan ketahui juga cara memperoleh makanan tersebut apakah halal atau tidak.
- Mengatur Waktu Makan
Pola makan harus diatur tujuannya untuk mengendalikan hawa nafsu yang berlebihan. Rasulullah SAW selalu mengatur jadwal makannya dengan cara makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Dalam sebuah hadis beliau bersabda ”kalau tidak ditemukan jalan lain, maka ia dapat mengisi perutnya dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertinya lagi untuk pernapasan”. (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Rasulullah SAW pu menyarankan kepada umatnya agar makan secukupnya untuk memberikan energi pada kita sehingga bisa memulai aktivitas tanpa rasa kantuk dan lelah sehabis makan.
- Makan dengan Tenang
Makanlah dengan tenang dan tidak tergesa-gesa, karena dengan seperti ini makanan bisa terolah dengan baik oleh tubuh. Cara makan seperti ini juga dilakukan agar kita tidak tersedak dan tergigit saat makan.
Bahkan dokter sering kali menyarankan agar ketika kita makan dikunyah dulu sebanyak 32 kali untuk makanan yang mudah ditelan, 40 kali untuk daging dan 70 kali untuk makanan yang cukup keras.
- Puasa Sunnah
Puasa adalah salah satu cara bagi tubuh kita untuk membersihakan seluruh ampas makanan atau sumber energi yang tidak terolah dalam tubuh.
Rasulullah SAW sering berpuasa untuk menjaga kesehatannya seperti rutin puasa senin kamis, ayamul bidh dan puasa daud. dr. Zaidul Akbar dalam kajiannya juga menjelaskan tentang manfaat puasa bagi kesehatan
Salah satunya beliau mengungkapkan bahwa puasa itu bisa menangkal radikal bebas dengan antioksidan. Dan cara agar tubuh kita bisa menghasilkan antioksidan adalah dengan berpuasa.
- Menjaga Pola Tidur
Rasulullah SAW selalu tidur lebih awal ketika malam dan bangun di sepertiga malam. Beliau selalu menjaga agar kebutuhan tidurnya tidak kurang dan tidak berlebihan. Tidur itu akan berkualitas jika kita bisa mengatur polanya dengan tidur lebih awal dan bangun lebih awal.
Selain itu perhatikan juga adab ketika saat tidur seperti berwudhu dan bersiwak sebelum tidur, mirngkan posisi badan ke kanan saat tidur dan berzikir sampai tertidur.
Hal-hal tersebut bisa membuat tubuh kita lebih rileks dan tidak ada alas an untuk bergadang. Karena sejatinya waktu malam digunakan untuk beristirahat dan di sepertiganya kita disunnahkan untuk mendirikan sholat tahajud.
Semua sifat dan kebiasaan Rasulullah tersebut harus kita contoh dan lakukan secara konsisten jika ingin memiliki tubuh yang sehat seperti beliau.
Allah sudah mengatur sedemikian detailnya bagaimana kehidupan seorang muslim yang direpresentasikan dalam Al-Quran dan contoh nayatanya adalah Nabi Muhammad SAW.
Maka sebenarnya tidak perlu jauh-jauh mencari tutor atau dokter untuk membimbing kita dalam menjaga kesehatan, cukup ikuti bagaimana Rasulullah SAW menjaga kesehatannya. [] Andhika Putri Maulani
Editor : Moh. Aminudin