Amalan Dasyat Melebihi Gunung-Gunung! Inilah Luar Biasanya Sedekah

Ilustrasi Amalan Sedahsyat Gunung (freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Shodaqoh atau sedekah merupakan kegiatan memberikan apa yang kita miliki kepada orang lain dengan ikhlas dan mengharap ridha Allah. Urutan hal yang disedekahi ada tiga berdasarkan hadist yang diriwayatkan Ahmad dan Muslim artinya sebagai berikut.

“Jika salah seorang diantara kamu miskin, hendaknya dimulai dengan dirinya. Dan jika dalam itu ada kelebihan, barulah diberikan untuk keluarganya. Lalu apabila ada kelebihan lagi, maka untuk kerabatnya,” atau sabdanya, “Untuk yang ada hubungan kekeluargaan dengannya. Kemudian apabila masih ada kelebihan, barulah untuk ini dan itu.”

Setelah Anda memiliki harta yang lebih untuk dapat dibagikan kepada orang lain, hendaknya untuk memberikan sedekahnya terlebih dahulu kepada orang tua ataupun sanak keluarga. Kemudian dilanjut kerabat-kerabatnya, dan terakhir kepada orang di sekitarnya.

Apabila tidak memiliki harta atau material untuk diberikan, selalu ada jalan untuk kita. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 263 sebagai berikut.

قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى ۗ وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ

Artinya: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun.”

Ayat tersebut menjelaskan kepada kita bahwa perkataan yang baik jauh lebih baik daripada sedekah dengan tindakan yang menyakiti.

Maka dari itu, senyum sebagai aktivitas yang memberikan dan menyalurkan kebahagiaan kepada orang lain juga termasuk sedekah. Seperti halnya dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Dzar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga:  Umat Islam Wajib Tahu! Inilah Amalan dan Zikir pada Bulan Muharram

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi).

Orang yang bersedekah namun merespon sanjungan yang didapat dengan menyakiti perasaannya tidak memiliki nilai karena rasa riya’nya.

Pentingnya Sedekah

Motif manusia mau berdoa biasanya ada dua, yaitu untuk bertaubat ataupun untuk meminta. Doa-doa itu akan cepat dikabulkan Allah apabila dilakukan setelah bersedekah. Jangan lupa juga bahwa sedekah harus dilakukan dengan ikhlas.

Mungkin Anda sering mendengar kalimat “tangan kanan bersedekah namun tangan kirinya tidak mengetahui”. Maksudnya Anda saat bersedekah tidak boleh dengan perasaan riya’, tapi dilakukan dengan ikhlas.

Cara agar melatih ikhlas dalam bersedekah yaitu dengan melupakan sedekah yang pernah dilakukan. Meskipun, keesokannya ada teman yang melihat ataupun orang tersebut kembali menyanjung perbuatan baik yang dilakukan, cobalah untuk tidak tahu dan tidak mengakui perbuatan tersebut.

Dengan itu, hati kita akan terlatih untuk ikhlas dan merasa harta yang telah kita berikan kepada orang lain merupakan hak yang mereka miliki. Hati dan pikiran akan selalu berorientasi Allah yang memberi dan kita sebagai perantara-Nya.

Dalam salah satu hadits malaikat bertanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala sebagai adab, “Ya Allah, apakah Engkau telah menciptakan makhluk yang lebih kuat dan kokoh daripada gunung-gunung?” Maka Allah menjawab, “Iya, yaitu besi.”

Baca Juga:  Pentingnya Menjaga Keikhlasan dalam Beribadah Kepada Allah Swt

Lalu malaikat bertanya lagi, Ya Allah, apakah Engkau telah mencipta sesuatu yang lebih kuat daripada besi?” Allah menjawab, “Iya. Yaitu api.” Karena api lebih kuat dari besi. Kemudian malaikat bertanya lagi, Ya Allah, apakah Engkau telah menciptakan yang lebih kuat daripada api?” Allah menjawab,” Ya. Aku ciptakan air.

Malaikat bertanya kembali, “Ya Allah, apakah ada yang lebih kuat daripada air?”  Allah menjawab, “Iya. Yaitu udara.” Kemudian malaikat bertanya lagi, “Adakah yang lebih kuat dibandingkan udara?” Allah menjawab, “Iya. Jika ada anak cucu Adam yang bersedekah dengan tangan kanannya, dan tangan kirinya tidak mengetahuinya.”

Maka itu sedekah dengan ikhlas nilainya di sisi Allah lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih dahsyat dibandingkan udara, air, api, besi, dan gunung-gunung yang menjadi pasak dari bumi.

Dalam Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 261 Allah berfirman yang artinya:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) tanpa batas bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”

Allah akan melipatgandakan tanpa batas bagi siapapun yang tidak pernah berhitung dalam memberi. Jadi kalau kita tidak berhitung, maka akan Allah beri tanpa hitungan. Yakinlah bahwa Allah akan memberikan balasan yang setimpal di akhirat. Sebagaimana dalam Qurán Surah Ar-Rahman ayat 60 yang berbunyi:

Baca Juga:  Jangan Sampai Terlewat! Inilah Waktu dan Amalan Malam Nisfu Sya'ban

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

Artinya: Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).

Semoga Kita dapat melakukan amal salih yaitu sedekah yang berguna di dunia sebagai pembentuk karakter yang baik maupun di akhirat kelak. [] Syukrom Ma’mun

Editor : Moh. Aminudin

Related Posts

Latest Post