Almuhtada.org – Telah disebutkan dalam Al-Qur’an Surah Al Baqarah Ayat ke 45 sebagai berikut:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”
Sungguh, hanya kepada Allah SWT saja kita memohon ampun dan meminta pertolongan. Maha suci Allah dengan segala firman- Nya. Tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Betapa beruntung mereka yang bisa dan dimudahkan untuk dekat kepada Allah. Pemilik langit, bumi dan segala apa pun yang ada di dalmnya. Maka, apa yang tidak mungkin bagi Allah?
Sebagai makhluk yang hidup bersosial, bermasyarakat, dan berkeluarga. Kita tentu memiliki seseorang atau beberapa yang begitu kita percaya. Begitu dekat dengannya. Apa saja persoalan hidup, masalah, gelisah, bahkan bahagia yang dirasa seseorang tersebut tahu. Ibaratnya, bak tidak ada yang tersembunyi antara kita dengannya.
Namun, perlu kita pahami betul. Hati manusia Allah SWT yang mengendalikannya. Bisa berubah tanpa bisa kita prediksi.
Maka, jangan lah terlalu menggantungkan bahagia dan segala sesuatu secara berlebih kepada manusia. Sebagaimana manusia bisa menolongmu dan menemani kesedihanmu. Bukan tidak mungkin, manusia juga mampu menjadi alasan dari kesedihan dan sebab-sebab dosamu kepada Allah SWT.
Maka, ketika pada suatu keadaan engkau merasa gelisah, sedih, dan butuh pertolongan. Ingat selalu bahwa Allah amat dekat. Apa-apa yang menjadikan kita sulit untuk melihat pertolongan dan kasih sayang-Nya adalah sebab masih angkuhnya diri bisa menyelesaikan segala permasalahan yang ada.
Padahal, Allah senantiasa ada dengan berbagai pertolongan-Nya. Namun, barangkali kita yang tidak pernah meminta bahkan tidak pernah memanggil-Nya.
Ada berbagai cara Allah memberikan pertolongan kepada hamba yang dicinta. Bahkan, barangkali dengan cara-Nya itu kita tidak pernah menyadari. Bagaimana cara Allah memberikan pertolongan?
Ada dua cara Allah dalam memberikan pertolongan kepada hamba yang dicinta, yaitu : 1) pertolongan secara langsung; 2) pertolongan secara tidak langsung.
Pertolongan langsung, yaitu pertolongan yang Allah berikan secara langsung dengan cara yang tidak bisa kita duga atau sangka. Segala sesuatu mungkin bagi Allah. Mungkin sebagian dari kita sudah ada atau pernah merasakannya.
Pertolongan tidak langsung, yaitu pertolongan yang Allah berikan melalui perantara makhluk-makhluk ciptaan-Nya.
Misalnya, sebab kamu pernah berbuat kebaikan maka saat susah kebaikanmu itulah yang akan menolong, melalui doa-doamu yang belum dikabulkan, melalui doa orang yang kamu berbuat baik padanya, melalui doa orang tua, serta amalan-amalan baik lainnya yang kamu lakukan.
Demikian, Allah selalu memiliki cara terbaik dalam memberikan pertolongan kepada hamba yang dicinta. Seyogyanya, sebagai seorang hamba, janganlah putus dalam berdoa dan berbuat kebaikan, niatkan segala aktivitas dan apapun kegiatan lillahi ta’ala. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan dan jalan keselamatan kepada kita semua. [] Khasiatun Amaliyah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah